28 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Batak
28 Fakta Menarik
Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Batak – Hai sahabat segal
Fakta, kali ini kita akan membahas tentang Fakta Menarik kepercayaan Yang
Berkembang Pada Masyarakat Batak. Dibaca Yuk :
28 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Batak. Sumber Foto : Boombastis.com |
Baca juga artikel sebelumnya : 16 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Mentawai
Fakta 1 : Kepercayaan
asli adat suku bangsa batak sebelum mengenal agama adalah bahwa alam beserta
isinya diciptakan oleh Debata (Ompung) Mulajadi Na Bolon (dalam bahasa batak
Karo disebut Debata Kaci-Kaci).
Fakta 2 : Debata
Mulajadi Na Bolon bermukim di langit dan nama-nama lain sesuai dengan tugas dan
kedudukannya.
Fakta 3 : Nama
Debata Mulajadi Na Bolon antara lain : Debata Mualjadi Na Bolon, Silaon Na
Bolon,dan Pane Na Bolon.
Fakta 4 :
Masyarakat Batak juga mengenal dewa-dewa lain yaitu Sinimataniari sebagai dewa
matahari yang menguasai matahari dan Beru Dayang sebagia penguasa pelangi.
Fakta 5 : Berkaitan
dengan konsep jiwa dan roh, kepercayaan adat Batak mengenal tiga konsep,, yaitu
tondi, sahala dan begu.
Fakta 6 : Tondi
adalah Jiwa atau roh seseorang sekaligus sebagai kekuatan.
Fakta 7 : Sahala
meruapkan jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang.
Fakta 8 : Setiap
orang memiliki kualitas sahala yang berbeda-beda meskipun sama-sama memiliki
tondi.
Fakta 9 : Sahala
dapat berkurang dan menentukan peri kehidupan seseorang.
Fakta 10 : Sahala
yang berkurang akan menyebabkan orang kurang disegani.
Fakta 11 : Orang
Batak Karo mengenal Sahala sebagai Sumangat atau tuah atau kesaktian.
Fakta 12 :
Seseorang memperoleh tondi dan sahala sejak ia masih dalam kandungan.
Fakta 13 : Menurut
kepercayaan Batak, seperti halnya sahala yang dapat ebrkurang atau bertambah,
Tondi juga dapat pergi meninggalkan badan. Jika Tondi meninggalkan badan untuk
sementara, maka orang itu akan sakit. Jika keluar untuk seterusnya maka orang itu
akan meninggal.
Fakta 14 : Begu
adalah Tondi atau jiwa orang yang meninggal. Perilaku Begu sama seperti
Perilaku manusia tetapi sifatnya kebalikan. Orang batak mengenal adanya begu
yang baik dan begu yang jahat.
Fakta 15 : Orang
batak Toba mengenal begu yang terpenting, yaitu Sumangot ni Ompu, yaitu begi
dari nenek moyang.
Fakta 16 : Dalam
masyarakat Batak Karo dikenal beberapa macam begu antara lain, Batara guru atau
Begu perkakun jabu (Begu bayi yang meninggal waktu dalam kandungan),bicara guru
(begu anak yang meninggal sebelum tumbuh gigi dan begu penjaga ayahnya), Begu
Mate Sada Wari (Begu dari orang yang meninggal dengan cara yang tidak wajar)
dan Mate Kayat-Kayaten (Begu orang yang mati muda)
Fakta 17 : Menurut
kepercayaan orang batak, Begu bisa marah dan membahayakan manusia, maka untuk
meredahkan kemarah begu dilakukan upacara sesaji *Batak Karo menyebutnya
Cibal-cibalen*
Fakta 18 : Ada
beberapa Begu atau rohnya orang meninggal yang disegani orang batak, antara
lain : Sumbaon, Solobean, Silan, Begu Ganjang.
Fakta 19 : Sombaon
adlaah begu yang bertempat dinggal di pegunungan atau hutan rimba yang pada,
gelap dan mengerikan
Fakta 20 : Solobean
adalah begu yang dianggap sebagai penguasa di tempat-tempat tertnetu dari Toba.
Fakta 21 : Silan
adalah Begu yang serupa dengan Sombaon menempati pohon-pohon besar atau batu
yang aneh bentuknya. Silan dianggap sebagai nenek moyang pendiri kuta dan
marga.
Fakta 22 : Begu
ganjang adalah begu yang sangat ditakuti karena dapat dipelhara dan untuk
membinasakan oran lain.
Fakta 23 : Orang
batak mempercayai adanya perkampungan begu atau rohnya orang meninggal.
Fakta 24 : Menurut
kepercayaan Batak, sebelum masuk ke perkampungan terlebih dahulu begu
mengembara samapi si mati dikburkan selama empat hari. Oleh karena itu,a dat
Batak melakukan ziarah pertama pada keempat sesudah penguburan. Ziarah itu
merupakan pertemuan pertama dengan begu yang pergi ke perkampunga begu.
Fakta 25 : Di
samping begu, orang batak juga mengenal makhluk halus lain yang disebut umang
dan jangak. Keduanya bersifat menolong manusia.
Fakta 26. Umang dan
Jangak dipercayai bertempat tinggal di tebing sungai dan di dalam gua-gua
Fakta 27 : Selain
itu, masyarakat batak juga melakukan upacara keagamaan, misalnya upacara
selamatan horja. Upacara Horja merupakan upacara dalam rangka bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena salah seorang dari anggota keluarga mengalami
kesuksesan atau jiwa anak lelaki berhasil menyunting gadis sunda.
Fakta 28 : Upacara
horja dilakukan dengan memotong beberapa ekor babi atau kerbau, hal itu
menunjukkan tanda penghormatan kepada leluhur.
Demikianlah 28 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Batak, nantikan terus fakta-fakta keren dan menarik lainnya hanya di blog SEGALA FAKTA.
0 Response to "28 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Batak "
Post a Comment
Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)
TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA