Pengertian Pers dan Perkembangan Pers Di Indonesia

Pengertian Pers dan Perkembangan Pers Di Indonesia – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Pers dan Perkembangan Pers Di Indonesia. Yuk, langsung dibaca :

Pengertian Pers dan Perkembangan Pers Di Indonesia. Sumber Foto : Kompasiana.com

A. Pengertian Pers.

Pers berasal dari bahasa inggris, yaitu press, sedangkan menurut bahasa Perancisl yaitu press yang berarti tekan atau cetak.

UU Pers Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, disebutkan bawa pengertian Pers adalah lembaga sosial serta wahana komunikasi massa yang melakukan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, serta menyampaikan informasi.

B. Perkembangan Pers di Indonesia

1. Pers Pada masa Kolonialisme Belanda (Pers Kolonial)

Perkembangan kehidupan Perz pada zaman penjajahan belanda adalah sebagai berikut :

a. Pada tahun 1624 : VOC mulai melakukan kontrak kerja dengan percetakan Hendrik Brant.

b. Pada tahun 1671 : Pemerintah Pusat memandang perlu untuk mempunyai percetakan sendiri di dalam benteng Batavia.

c. Pada tahun 1744 : Muncul surat kabar Bataviase Nouvelles pada tanggal 8 Agustus 1744.

d. Pada tahun 1746 : ditutupnya surat kabar pertama yaitu, Bataviase Nouvelss dan tahun 1810 muncul surat kabar bernama Bataviasche Koloniale Courant di Jakarta, Surabaya dan Semarang.

e. Pada tahun 1770 : Lahir surat kabar kedua bernama Vendu Niuews.

f. Pada tahun 1810 : Lebih tepatnya 5 Agustus 1810 Lahir surat kabar De Bataviasche Koloniale Courant.

g. Pada tahun 1812 : Terbit The Java Government Gazette (Java Gazette)

h. Pada tahun 1816 : Koran Java Government diubah nama menjadi Bataviasche Courant.

i. pada tahun 1828 : Okran Bataviasche menjadi Javasche courant

j. Pada tahun 1831 : Terbit surat kabar swasta pertama.

k. Pada tahun 1836 : Lahir surat kabar pribumi pertama di indonesia, di Surabaya dengan nama Soerbaijas Advertenti-Blad.

i. Pada tahun 1853 : Surat kabar Sorbaijas berganti nama menjadi Soerbaijas Nieuws & Advertentie blad.

m. Pada tahun 1854 : Terbit harian berita mingguan bernama Bromartani.

2. Pers Pada masa pergerakan.

a. Sebelum masa budi Utomo

Pada masa pergerakan ini, pemerintahan kolonial Belanda bertindak sangat keras terhadap pers sehingga mematikan dunia pers. Banyak surat kabar yang muncul,t etapi dalam perjalanan selanjutnya dibrel karena dianggap membahayakan kondisi pemerintahan kolonial.

b. Pada masa Pergerakan Budi utomo (1908)

Setelah munculnya pergerakan modern Budi Utmo pada tanggal 20 Mei 1908, surat kabar yang dikeluarkan orang-orang pribumi lebih banyak berfungsi sebagai alat perjuangan.

c. Pada masa penjajahan jepang

Pada masa pendudukan penjajah jepang, semua jenis pers baik radio, majalah, surat kabar, maupun kantor berikta dikuasi oleh jepang.

3. Pers Pada masa Kemerdekaan

a. Pada masa Revolusi Fisik

Setelah proklamasi 17 Agustus 1945, pers Indonesia berperan sebgai corong pemerintah Republik, yaitu pers yang mendukung perjuangna dan melawan strategi pecah-belah Belanda.

b. Pers pada masa Demokrasi Liberal

Pers nasional saat itu menyesuaikan diri dengan alam liberal yang sangat menikmati adanya kebebasan pers.

c. Pers pada masa Demokrasi terpimpin

Masa Demokrasi terpimpin adalah masa kepemimpinan Presiden Sukarno (1959-1965). Pada saat ini Pers nasional merupakan terompet penguasa dan bertugas mengagung-agunggkan pribadi presiden serta mengindoktrinasikan kebijakan pemerintah (Manipol-USDEK).

d. Pers Masa Ode Baru

Masa Orde Baru adlaah masa kepemimpinan Presiden Suharto (1966-1998), pada masa ini pers sempat menikmati kebebasannya.

e. Pers Pada masa Reformasi (Pasca Ode Baru)

Reformasi pada tahun 1998 membwa perubahan sangat besar dan cukup mendasar. Pemerintahan masa presiden B.J Habibie mempunyai andil besar dalam melepaskan kebebasan pers, meskipun merugikan posisinya dalam pemilihan presiden.

Demikianlah Pengertian Pers dan Perkembangan Pers Di Indonesia. Semoga bermanfaat.