12 Fakta menarik tentang Kepercayaan yang berkembang pada masyarakat Ambon
12 Fakta menarik
tentang Kepercayaan yang berkembang pada masyarakat Ambon – Hai sahabat segala
fakta, berikut ini kita akan membahas tentang Fakta menarik kepercayaan yang
berkembang pada masyarakat ambon, silahkan dibaca:
12 Fakta menarik tentang Kepercayaan yang berkembang pada masyarakat Ambon |
Baca juga artikel sebelumnya : 15 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Minahasa
Fakta 1 : Sebelum
penduduk Ambon memeluk agama, nenek moyang mereka telah mengenal sistem
kepercayaan yang berkaitan dengan penghormatan terhadap roh-roh.
Fakta 2 : Nenek
moyang orang-orang Ambon menyakini bahwa roh-roh harus dihormati, diberi makan,
dan minum serta tempat tinggal agar mereka tidak menganggu manusia.
Fakta 3 : Bahkan
untuk masuk ke dalam balai desa (Disebut baileu), orang harus melakukan upacara
meminta izin terlebih dahulu pada roh-roh yang ada di baileu (balai desa).
Fakta 4 : Adapun
orang yang melakukan upacara minta ijin kepada roh-roh adalah tuan negeri yang
disebut mauweng, yaitu perantara antara manusia dengan roh-roh nenek moyang.
Fakta 5 : Orang
yang masuk baileu harus berpakaian adat warna hitam dengan saapu tangan merah
yang dikalungkan di bahu.
Fakta 6 : Di dalam
baileu terdapat pamili, yaitu batu yang dianggat keramat (berkekuatan gaib)
yang besarnya kira-kira dua meter persegi. Batu-batu tersebut dipergunakan
sebagai altar persembahan kurban-kurban dan sajian.
Fakta 7 :
Masyarakat adat Ambon juga mengenal upacara cuci negeri yang mirip dengan
upacara bersih desa di jawa.
Fakta 8 : Pada saat
upacara cuci negeri tersebut semua penduduk desa wajib membersihkan segala
sesuatu dengn baik, misalnya bangunan-bangunan maupun perkarangan.
Fakta 9 : Jika
tidak dibersihkan dengan baik ada sangksi religinya, yaitu orang bisa jatuh
sakit, kemudian mati, seluruh desa bisa terkena wabah penyakit dan gagal panen.
Fakta 10 : Selain
berfungsi untuk kebersihan dan keselamatan penduduk, upacara cuc negeri juga
bertujuan untuk menghidupkan rasa hubungan dengan nenek moyang yang telah
membangun baileu, sumber-sumber air, maupun tempat-temapt suci lainnya.
Fakta 11 : Melalui
upacara cuci negeri ini, masyarakat kembali menghidupkan mitologi desa yang
mengingatkan kembali kepada struktur sosial dan kepemimpinan adat yang
merupakan dasar dari kehidupan masyarakat desa dan mengintensifkan solidaritas
masyarakat desa.
Fakta 12 :
Masyarakat adat di kawasan Maluku tengah mengenal adanya upacara pembayaran
kain berkat yang dilakukan oleh klen penganten laki-laki kepada adat dari desa
penganten perempuan. Pembayaran itu berupa kain putih dan minum keras (tuak).
Jika hal itu dilupakan maka keluarga mda it akan menjadi sakit dan mati. Jika
terjadi demikian maka satu-satunya jalan menurut kepercayaad adat adalah
melakukan upacara pembayaran kain berkat. Kaum kerabat si suami mempersiapkan
sebuah botol berisi air dari sumber nenek moyang dan sebuah tempat sirih. Botol
dan tempat sirih tersebut diberikan kepada kepala adat dari desa istri. Kepala
adat dengan keluarga pergi ke baileu bersama anggota keluarga saniri (Pejabat
dewan desa/staf pemerintah desa). Kepala adat berbicara para roh-roh nenek
moyang yang ada di baileu.
Demikianlah 12
Fakta menarik tentang Kepercayaan yang berkembang pada masyarakat Ambon. Semoga
dapat menambah wawasan anda dan juga bermanfaat.
0 Response to "12 Fakta menarik tentang Kepercayaan yang berkembang pada masyarakat Ambon"
Post a Comment
Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)
TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA