8 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Bugis
8 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat
Bugis – Hai Sahabat Segala Fakta, kali ini kita akan membahas tentang Fakta
menarik Akan Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Bugis. Langsung dibaca
yuk :
8 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Bugis. Foto : |
Fakta 1 : Pada masa lampau, jauh sebelum masyarakat Bugis mengenal
agama, mereka telah mengenal kepercayaan terhadap dewa-dewa.
Fakta 2 : Diantara dewa-dewa tersebut adalah Dewa Seuwae yang
berkedudukan di Boting langit atau langit tertinggi.
Fakta 3 : Masyarakat adat menghormati dewa-dewanya dengan memberikan sesaji.
Fakta 4 : Makhluk-makhluk halus yang menghuni pohon-pohon, puncak
gunung, persimpangan jalan, diberi sesaji agar tidak menganggu.
Fakta 5 : Masyarakat bugis mempercayai adanya kekuatan-kekuatan sakti atau gaib, seperti jimat yang dapat memberi keuntungan atau menolak bala dan
makam-makam keramat.
Fakta 6 : Masyarakat Bugis mempercayai manusia jadi-jadian, seperti
poppok, parakang, asu patting, salimpo atau Pontianak dan donga.
Fakta 7 : Masyarakat bugis mempercayai adanya hewan-hewan tertentu yang
memberikan firasat suatu keadaan, misal serrak (Sejenis burung hantu),
kupu-kupu, dan cecak.
Fakta 8 : Masyarakat Bugis juga mempercayai adanya hari baik dan hari
buruk, serhingga peranan ahli kutika sangat penting untuk dimintai tolong
mencarikan hari baik guna menentukan hari perkawinan atau memulai suatu
pekerjaan besar. Bulan Muharram dan bulan Zulkaidah sangat mereka hindari
karena bisa membawa bencana, jika dilanggar.
Demikianlah 8 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada
Masyarakat Bugis, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda.
Baca juga artikel sebelumnya : Fakta Kepercayaan pada masyarakat Timor
0 Response to "8 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Bugis "
Post a Comment
Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)
TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA