SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) | Konsep Dasar SIG | Komponen SIG | Tahapan Kerja SIG | Manfaat SIG
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - Perkembangan teknologi yang semakin cepat serta diiringi
oleh kebutuhan informasi yang terkait dengan lokasi di permukaan bumi, telah
mengembangkan berbagai inovasi dalam bidang pemetaan yang semakin canggih.
Teknologi komputer dalam bidang pemetaan ini lebih dikenal dengan istilah
Sistem informasi Geografis atau disingkat SIG Inovasi ini tentunya telah
menghasilkan peta sebagai salah satu alat geografi dengan tampilan yang lebih
menarik, akurat dan cepat dalam proses pembuatannya. Hal ini semata-mata, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan terhadap informasi geografis yang semakin meningkat
jumlahnya.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS |
Kali ini kita akan mempelajari tentang SIG Sebagai suatu
sistem yang terdiri atas komponen-komponennya serta berbagai tahapan kegiatan
yang dilakukan dan aplikasinya. Dengan mempelajari ini, diharapkan kita dapat
mengenal dan memahami hakikat serta proses kegiatan SIG dalam memenuhi
kebutuhan informasi permukaan bumi.
A. KONSEP DASAR SIG
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS |
Sistem informasi geografis sebenarnya berawal dari sistem
perpetaan. Berdasarkan sejarah awal penggunaannya, diawali pada saat perang
revolusi Amerika (American Revolutionary war) telah dilakukan penggambaran
berbagai tema peta dalam suatu kerangka peta dasar dengan ukuran skala yang
sama. Atlas yang menggambarkan penduduk, geologi dan topografi dalam laporan
merupakan sistem informasi Geografis pertama. Atlas yang terdiri atas peta
penduduk, topografi dan geologi secara terpisah dibuat dalam skala yang sama,
sehingga jika ditumpangsusunkan akan dapat ditentukan jalur terbaik bagi
pembangunan jalan kereta api.
Namun, sistem perpetaan tersebut masih bersifat statis
karena tidak bisa dilakukan pembaruan data dan perubahan format atau editing.
Perkembangan teknologi komputer memungkinkan data tersebut dapat diubah ke
dalam bentuk digital, sehingga data dapat diedit dan dimutakhirkan serta
ditumpangsusunkan sesuai dengan kebutuhan. Data dalam bentuk digital tentu
lebih dinamis. Karena itu, perkembangan
SIG tidak lepas dari kemampuan untuk mengubah sistem perpetaan dari
format statis ke format dinamis.
Sistem informasi Geografis dalam bahasa inggris lebih
dikenal Geographic Information System (GIS), Merupakan suatu sistem informasi
yang mampu mengelola atau mengolah informasi yang terkait atau memiliki rujukan
ruang atau tempat. Apabila kita mengartikan satu persatu atau gabungan katanya,
maka Sistem Informasi Geografis dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Sistem adalah kumpulan dari sejumlah komponen yang saling
terkait dan memiliki fungsi satu sama lain.
2. Informasi adalah data yang dapat memberikan keterangan
tengan sesuatu.
3. Geografis adalah segala sesuatu tentang gejala atau
fenomena di permukaan bumi yang bersifat keruangan.
4. System Informasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang
dimulai dari pengumpulan data, manipulasi, pengelolaan, dan analisis seta
menjabarkannya sehingga menjadi keterangan.
5. Informasi geografis adalah keterangan mengenai ruang atau
tempat-tempat, serta gejala-gejala dan fenomena yang terjadi dalam ruang
tersebut di permukaan bumi.
Pengertian-pengertian tersebut dapat memberikan gambaran
awal padamu untuk mulai memahami tentang konsep SIG agar kamu lebih
memahaminya, coba perhatikan beberapa pengertian SIG menurut para ahli di
bidangnya, sebagai berikut :
Menurut ESRI (Enviornment System Research Institute/1990),
secara sederhana SIG diartikan sebagai suatu sistem kompurter yang mampu
menyimpan dan menggunakan data yang menggambarkan lokasi di permukaan bumi.
Definisi tersebut dengan tegas menyebutkan sistem komputer sebagai bagian yang
tak terpisahkan dari SIG, sehingga jika berbicaara SIG Kita tidak lepas dari
komputer, baik hardware maupun softwarenya. Dalam definisi tesebut SIG TIDAK
Hanya sebagai sistem tetapi juga sebagai teknologi.
Menurut Demers (1997) SIG adalah sistem komputer yang
digunakan untuk mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menganalisis
informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi.
Menurut Chrisman (1997) SIG adalah sistem yang terdiri atas
perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia,norganisasi, dan lembaga yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di
permukaan bumi.
Menurut Guo Bo (2000) SIG adalah teknologi informasi yang
dapat menganalisi, menyimpan, dan menampilkan, baik data spasial maupun
nonspasial.
Apakah kamu dapat menyimpulkan perngertian SIG berdasarkan
pandangan para ahli tersebut? Coba buatlah kesimpulan kamu sendiri.
SIG dapat diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan
untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi,
fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Kemampuan inilah yang membedakan
SIG dengan sistem informasi lainnya. Bagi para penggunanya, SIG tidak hanya
mampu menampilkan inforamsi tentang suatu lokasi, tapi lebih dari itu dapat
digunakan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi
apa yang akan terjadi.
B. KOMPONEN SIG
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS |
Sebagai suatu sistem, SIG Tentunya dibentuk oleh sejumlah
komponen yang saling terkait di dalamnya. Komponen SIG terdiri atas pelaksana,
perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, dan data. Secara global kelima
komponen tersebut dapat disederhanakan menjadi tiga komponen utama yang lebih
kompak yaitu : data, sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak), dan
manusia (pelaksana)
1. Data
Data dan informasi geografis (data spasial) adalah data dan
informasi mengenai objek-objek geografis yang dapat diidentifikasi dan
mempunyai acuan lokasi berdasarkan titik koordinat-koordinatnya. Data dan
informasi tersebut dapat dimasukkan secara langsung dengan cara mengimpor atau
mengambil dari perangkat lunak SIG, melalui digitasi peta, dan memasukkan data
atribut berupa table-tabel. Data dan informasi spasial terdiri atas :
a. data grafis, yaitu data dalam bentuk gambar atau peta
dalam komputer. Data tersebut, apabila dilhat dari strukturnya dapat berupa
data vector maupun data raster. Data Vektor adalah data dalam bentuk titik,
garis, dan polygon pada peta yang terikat oleh koordinat (x, y). Pemasukkan
datanya dapat dilakukan dengan menggunakan digitizer, keyboard, dan mouse. Data
raster adalah data dalam bentuk baris dan kolom (grid atau sel). Gambar atau
peta yang terbentuk terdiri atas sel-sel. Ukuran terkecil dari sel-sel tersebut
dikenal dengan istila pixel (Picture element). Misalnya, citra satelit
merupakan data yang dimasukkan pada komputer dalam bentuk data raster.
b. data atribut atau disebut juga data tabular adalah data
yang dinyatakan dalam bentuk teks atau angka. Misalnya, nama jalan, nama
sungai, nama gunung, nomor rumah, panjang dan lebar sungai, dan lain-lain.
2. Sistem komputer
Seperangkat komputer yang diperlukan untuk SIG garis
besarnya terdiri atas perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak
(Software).
a. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras komputer beserta instrumennya (perangkat
pendukungnya) terdiri atas :
1. CPU (Central Processor Unit)
Perangkat ini merupakan bagian dari sistem komputer yang
bertindak sebagai tempat untuk pemrosesan. Pada umumnya CPU dapat
direspresentasikan leh suatu Chip Microprocessor. CPU yang dibutukan sangat
bervariasi dari yang sederhana sampai yang canggih. Untuk perangkat lunak SIG
yang cukup kecil dapat dijalankan minimal pada PC AT 286. Tetapi untuk SIG yang
besar volume datanya dengan menggunakan fasilitas jaringan komputer (network),
dan berbasiskan web, maka diperukan workstation dengan CPU server yang memiliki
processor berkemampuan tinggi serta seperti keluarga intel Pentium II, III,
atau IV, bahkan kalau perlu processor ganda.
2. RAM
Perangkat ini digunakan oleh cpu untuk menyimpan data
sementara. Kebutuhan mengenai RAM juga sangat bervariasi. Untuk perangkat lunak
SIG yang kecil hanya diperlukan RAM 4 Mb sampai 8 Mb. Untuk SIG yang besar
menggunakan jaringan local (intranet) dan internet (Web), maka diperlukan RAM
yang besar dengan sistem operasi pendukungnya minimal window NT 4.0 RAM yang
direkomendasikan 128 Mb.
3. Storage
Perangkat ini merupakan tempat penyimpanan data secara
permanen atau semi permanen. Dibandingkan dengan RAM, akses pada storage ini
agal lambat. Yang dimaksud dengan Storage diantaranya hardisk, disket, CD-ROM,
pita magnetis, dan USB Mobile Disk. Kebutuhan Storage sangat bervariasi, untuk
SIG yang kecil hanya memerlukan storage di bawah 5 Mb.. Sementara untuk SIG
yang besar memerlukan storage dengan kapasitas 1 sampai 60 GB.
4. Input device
Perangkat ini merupakan peralatan yang digunakan untuk
memasukkan data ke dalam program SIG yang termasuk perangkat ini ialah keybord,
mouse, digitizer, scanner, dan kamera digital.
5. Output Device
Perangkat ini merupakan peralatan yang digunakan untuk menampilkan
data dan informasi SIG. Yang termasuk perangkat ini ialah layar monitor,
printer, dan plotter.
6. PERALATAN LAINNYA
Perangkat ini merupakan bagian dari SiG yang belum
disebutkan tetapi diperlukan terutama untuk SIG Yang besar,seperti : kabel jaringan,
modem, ISP, Router, Ethernet card, clients, dan server.
b. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak, merupakan sistem modul yang berfungsi untuk
memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan. Perangkat Lunak
dalam SIG Terdiri atas :
1. Sistem operasi, Terdiri atas program-program yang
berfungsi mengatur semua sumber daya dan
tata kerja komputer. Sistem operasi juga menyediakan fasilitas-fasilitas dasar
yang digunakan program aplikasi untuk menggunakan perangkat keras yang terpasasng
dalam komputer, pengendalian komunikasi, pengolahan perintah-perintah,
manajemen data dan file, dan lain-lain. Contoh sistem operasi ialah Microsoft
Windows, Linux, Unix, macintosh.
2. Software aplikasi yang digunkan dalam SIG Seperti
ARC/info, Arcview, MapInfo, Idrisi, Erdas, Autocard fot GIS, ErMapper, Ilwis,
dan lain-lain
3. Sistem Utilitas dan program pendukung seperti bahasa
pemrograman.
3. Manusia (Pelaksana)
Manusia dalam hal ini merupakan brainware, yaitu kemampuan
dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif. Bagaimanapun manusia
merupakan objek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat
dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi yang mutakhir.
Selain itu, diperlukan pula kemampuan untuk memadukan pengelolalan dengan
pemanfaat SIG agar SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien. Adanya
koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang
diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat.
Pernan manusia dalam SIG juga ada yang mengkategorikan
sebagai pengguna (user). Fungsi pengguna ilah untuk memilih informasi yang
diperlukan, membuat standar, membuat jadwal pemutakhiran (updating) yang
efisien, menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diiginkan dan
merencanakan aplikasi.
C. TAHAPAN KERJA SIG
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS |
Mengolah data SIG menjadi Informasi spasial dalam bentuk
peta, diperlukan peralatan dan keterampilan yang memadai. Untuk menyusun dan
mengolah data tersebut diperlukan tahapan kerja sebagai berikut :
1. Tahapan persiapan
Pada tahapan persiapan, yang akan dilakukan untuk mengoperasikan sistem informasi
geografis ialah sebagai berikut ;
a. Mengkaji kebutuhan
Mengkaji kebutuhan merupakan dasar dari keberhasilan
penggunaan SIG. Aspek yang dikaji mencakup pengidentifikasian kegiatan di dalam
organisasi yang berkenaan dengan peta atau informasi geografis atau mengkaji
bentuk atau model informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Paling sedikit ada tujuh jenis kebutuhan yang diperhitungkan
:
a. Fungsi-fungsi pemrosesan
b. Data atau isi yang diperlukan
c. Standard dan karakteristik data
d. Aplikasi sistem berikut produknya
e. Fungsi-fungsi perangkat lunak
f. perangkat keras berikut kapasitasnya
g. Fasilitas komunikasi yang digunakan misalya card dan
kabel jaringan, modem, hub dan yang lainnya
b. Membuat rancangan peta
Membuat rancangan peta merupakan rencana kegiatan akan
dilakukan atau dibuat. Hal ini berkaitan dengan peta tematik yang dibutuhkan
dan rencana analisis (tumpangsusun) antara peta-peta tematik yang akan dibuat.
Misalnya, akan membuat peta Tingkat bahaya Erosi (TBE) di
suatu wilayah. Peta dasar yang harus tersedia dan konsep analisis yang
digunakan ialah sebagai berikut L
1. Peta dasar yang disiapkan ialah peta topografi, peta
curah hujan, peta jenis tanah, peta penggunaan lahan, peta jenis batuan,peta
lereng dan ketinggian.
2. Memilih model analisis erosi yang digunakan
Berdasarkan genesis :
a. erosi Geologi
b. Erosi dipercepat
Berdasarkan bentuk :
a. erosi permukaan, terdiri atas erosi percik, erosi lembar,
dan erosi alur
b. erosi parit
c. erosi tebing/jurang
Berdasarkan pergerakan :
a. erosi horizontal
b. Erosi vertikal
berdasarkan tenaganya :
a. Erosi oleh air, terdiri atas : erosi oleh air hujan dan
erosi oleh air mengalir
b. erosi oleh angin
c. merancang basis data
d. Menentukan prosedur kerja
2. Tahap digitasi peta
Digitasi peta merupakan pekerjaan memindahkan peta dalam
bentuk lembaran ke peta (hardcopy) ke dalam
komputer. Pada tahap ini, peta yang masih dalam bentuk lembaran kertas kemudian
diubah ke dalam bentuk format digital, yaitu format yang dapat dibaca dan
diolah oleh komputer. Alat untuk merekam atau memindahkan data tersebut
dinamakan digitilizer. Selain itu, proses ini juga dapat dilakukan dengan
menggunakan scanner.
3. Tahap editing
Hasil digitasi biasanya belum sempurna, karena masih dapat
dijumpai kesalahan atau tidak akurat. Kesalahan tersebut umumnya terjadi akibat
ketidaktelitian manusia dalam proses digitasi peta atau karena faktor kemampuan
alat yang terbatas. Sehingga pada tahap ini yang dilakukan ialah mengkoreksi
dan memperbaiki data atau simbol yang salah atau tidak tepat.
Kesalahan-kesalahan yang umumnya terjadi, dalam bentuk overshoot (Garis lebih),
undershoot (garis tidak nyambung), garis ganda, kesalahan dalam pelabelan dan
lain-lain.
4. Tahap Konversi
Tahap konversi adalah tahap penyesuaian dengan mengubah
koordinat meja digiizer ke dalam koordinat lintang dan meridian bumi yang
sesungguhnya. Penggunaan koordinat meja digitizer adalah koordinat yang
diperlukan agar pembuatan peta dilakukan secara sistematis (tidak acak) dan
bersifat sementara. Koordinat tersebut kemudian diubah dan umumnya menggunakan
koordinat UTM (Universal Transverse Mercator). Keuntungan menggunakan koordinat
UTM adalah dapat menentukan luas dari kenampakan yang ada pada peta, dan satuan
yang digunakan ialah meter. Selain sistem Koordinat UTM, ada juga siste
koordinat derajat. Koordinat UTM dan koordinat derajat dapat ditemukan
kedua-duanya pada peta topografi atau
peta rupa bumi.
5. Tahap anotasi
Tahap anotasi adalah tahap dilakukannya pemberian nama atau
catatan terhadap berbagai objek yang ada pada peta, misalnya sungai, nama kota,
nama gunung, nama daerah,atau nama
wilayah.
6. Tahap labeling
Setiap objek yang nampak pada dan ada pada peta harus diberi
label dan fungsinya sebagai identitas dari objek tersebut. Identitas ini
berguna untuk membuat hubungan antara data grafis dan data nongrafis. Label
atau identitas tersebut biasanya dituangkan dalam legenda atau keterangan peta.
7. Tahap analisis
Setelah peta yang dibutuhkan selesai dikerjakan, maka tahap
selanjutnya adalah tahap analisis dan pengolahan lebih lanjut. Tahap analisis
yaitu tahap pengukuran panjang, kerapatan, luas objek pada peta dan sampai pada
penggabungan beberapa peta dengan cara tumpang susun (overlay). Penggabungan
tersebut akan menghasilkan peta baru yang lebih informative. Pada SIG
Konvensional analisis datanya berupa pengukuran dengan menggunakan alat
sederhana, seperti penggaris untuk mengukur panjang dan planimeter untuk
mengukur luas. Pada SIG yang menggunkana komputer analisis datanya terutama
untuk menghitung luas wilayah dapat dilakukan dengan mudah.
Analisis peta hasil tumpang susun yang dilakukan secara
konvensional dilakukan dengan menggunakan kertas transparan sehingga beberapa
peta dapat ditumpangsusunkan menjadi peta yang bertampalan. Beberapa peta dapat
dumpangsusunkan apabila skala petanya sama.
8. Tahap buffering
Buffering adalah jenis analisis yang akan menghailkan buffer
atau penyangga yang bisa berbentuk lkngkaran atau poligun yang mellingkupi
suatu objek sebagai pusatnya, sehingga dapat diketuahui luas objek dan jarak
dari objek lainnya. Misalnya, untuk membuka usaha wartel, maka pelu dianalisis
jumlah saingan yang ada pada radius tertentu dari suatu lokasi.
9. Tahap pelaporan atau keluaran data
Tahap pelaporan atau keluaran data dapat dilakukan dalam
bentuk menampilkanpada layar monitor atau dicetak melalui printer atau plotter.
Dalam laporan, semua informasi hasi overlay harus ditampilkan secara menarika
dengan pewarnaan yang sederhana tetapi sesuai dengan standar kartografis
sehingga menampilkan bentuk/warna yang indah dan dengan divariasikan
table/grafik/video pada setiap tempat yang diiginkan dan perlu penambahan
informasi.
10. Informasi lewat jaringan
Jika perlu, pada tahap berikunya adalah mengaitkan basis
data dengan jaringan melalui internet agar dapat diakses oleh orang lain.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua infromasi dapat diakses dengan mudah,
hal ini ada kaitannya dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam membuat SIG,
sehingga informasi tersebut kadang-kadang harus dibeli atau dengan konfensasi
lainnya.
D. MANFAAAT SIG DALAM KAJIAN GEOGRAFI
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS |
Pemanfaatan SIG terus meluas, tidak hanya oleh para ahli
geografi, tetapi juga dimanfaatkan oleh bidang keilmuan lainnya, seperti
ilmu-ilmmu kebumian (geografi, tanah, geomorfologi, dan geofisika),
perencanaan, pertanian, perikanan, kehutanan, dan lain-lain. Pada saat ini
hampir semua bidang ilmu memerlukan SIG, misalnya SIG untuk pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan, SIG untuk perencanaan wilayah, SIG untuk pengelolaan
hutan, SIG untuk pengelolaan pertanian, SIG untuk pengelolaan daerah aliran
sungai, SIG untuk penanganan bencana alam, dan yang lainnya. Bahkan di
Negara-negara maju, pemanfaatan SIG tidak hanya dilakukan oleh pemerintah,
tetapi sudah merambah ke berbagai bidang usaha. Misalnya, perusahaan-perusahaan
real estate, perusahaan konstruksi, periklanan.
Kaitannya dengan geografi, SIG merupakan alat analisis yang
handal, pemanfaatan SIG Menjadi bagian penting dan mampu memberikan analisis
serta kesimpulan yang bisa diandalkan. Berikut ini beberapa kemampuan SIG :
1. Mencari dan menunjukkan lokasi suatu objek tertentu
beserta keterangan lainnya.
2. Mencari atau menentukan lokasi yang memenuhi criteria untuk
mendirikan suatu kawasan pemukiman, perkantoran, pusat pemerintahan, pusat
perdagangan, dan usaha ekonomi lainnya.
3. Menyajikan kecendrungan perubahan atau perkembangan dari
suatu fenomena, misalnya perubahan luas pemukiman, perkembangan kepadatan penduduk.
4. Menganalisis pola dari suatu fenomena tertentu, misalnya
pola sebaran penyakit
5. Membuat model-model untuk keperluan evaluasi kesesuaian
lahan, peruntukan lahan, konservasi DAS, penanggulangan bahaya banjir, dan
model-model lainnya.
Kemampuan-kemampuan SIG tersebut banyak dimanfaatkan dalam
kajian geografi. Topik-topik geografi yang dapat diolah dan dianalisis dengan
Menggunakan SIG, antara lain sebagai berikut :
a. Manajemen tata guna lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagiankajian
geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi.
Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan
karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota
biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran,
fasilitas umum, dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan perencanaan
masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk
pembangunan utilitas-utilitas yang diperlukan.
Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah
perkantoran (urban) perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar
criteria-kriteria tertentu dan bisa menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya,
pembangunan tempat sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter
antara lain : di luar area pemukima, berada dala radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5
meter dari dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan apa yang
ada diluar dan didalam suatu area, criteria-kriteria ini nanti digabungkan
sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai dan sangat
sesuai dengan seluruh criteria.
b. Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan summber
daya alam ialah sebagai berikut L
1. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam,
misalnya minyak bumi, batubaa, emas, besi dan barang tambang lainnya.
2. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya :
a. kawasan lahan potensial dan lahan kritis
b. kawasan hutan yang masih baik dan rusak
c. kawasan lahanpertanian dan perkebunan
d. pemanfaatan perubahan penggunaan lahan
e. rehabilitasi dan konservasi lahan
c. Untuk pengawasan daerah bencana alam
kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alami,
misalnya :
1. Memantau luas wilayah bencana alam
2. pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang
3. Menyusun rencana-rencaa pembangunan kembali daerah
bencana
4. penentuan tingkat bahaya erosi
5. prediksi ketinggian banjir
6. prediksi tingkat kekeringan.
d. bidang sosial
Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan
pola pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatka dalam bidang sosial. Dalam bidang
sosil SIG dimanfaatkan pada hal-hal berikut :
1. mengetahui potensi dan persebaran penduduk
2. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta
kemungkinan pola drainasenya
3. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi
4. Utuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan
dan pembangunan
5. Untuk pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk,
kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta
perkantoran.
Tag: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS,SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Tambah mengerti lagi tentang konsep,komponene,tahapan kerja,dan manfaatnya
ReplyDeletekunjungi
https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/egi dan
website kampussaya http://www.atmaluhur.ac.id/
selamat siang
ReplyDeleteartikel ini sangat membantu saya membuat tugas SIG
segala dasar dan konsep SIG dll,
sangat bermanfaat
termasuk saya merasakan manfaatnya
terimakasih
kunjungi website kami :
https://khiki69.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
http://www.atmaluhur.ac.id
keren gan,
ReplyDeleteartikel ini sangat menarik dan membantu saya dalam mempelajari tentang konsep sig dan komponen sig,tahapan kerja sig dan manfaat sig.
ohh iya jangan lupa kunjungi wabsite saya dan wabsite kampus saya :
https://errykurniawan.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
http://www.atmaluhur.ac.id
mantap satu artikel tapi banyak isi manfaatnya antara lain SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) | Konsep Dasar SIG | Komponen SIG | Tahapan Kerja SIG | Manfaat SIG... terimakasih ya gan
ReplyDeletejika berkenan boleh kunjungi website kampus saya ya http://www.atmaluhur.ac.id/
dan juga website saya https://waypart.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
jelas singkat padat dan mudah dipham sangat membantu sekali
ReplyDeletesangat membantu ??
ReplyDeletesangat berarti
ReplyDeletemantapgan
ReplyDeletemakasih gan, penjelasannya lengkap banget dan mudah dipahami.
ReplyDeleteKunjungi website saya ya : http://dufiflame.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya : http://atmaluhur.ac.id/
Bisa untuk referensi dalam belajar GIS. Terima kasih
ReplyDeleteKunjungi website saya : https://alfian.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
Juga website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/
sangat memuaskan tulisan anda sangat berguna
ReplyDeletesilahkan kunjungi website saya:https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/afizzul-akbar/beranda
website kampus saya:www.atmaluhur.ac.id/
Terimakasih atas informasi blog tentang materi SIG nya kak, informasi artikel ini sangat membantu saya untuk menambah materi yang belum diketahui oleh saya.
ReplyDeleteKunjungi website saya : https://mhardt.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya juga : http://www.atmaluhur.ac.id/
Thank u verymuch gan blog nya ... saya jdi lebih faham tentang tahap digitasi peta dlm ilmu GIS ini .. komponen dll .. ditunggu y gan share slanjut nya ..
ReplyDeleteKalau tidak keberatan kunjungi web saya https://nigia.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
Dan web kampus saya
http://www.atmaluhur.ac.id
oh jadi ada 5 penjabaran Sistem Informasi Geografis. artikel ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan saya. terimakasih gan.
ReplyDeleteoh ya jangan lupa kunjungi website saya di https://cristianyohanes.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
http://www.atmaluhur.ac.id
menurut saya artikel anda sangat bermanfaat dan saya sebagai pemula tentang GIS dapat memahami, terimakasih.
ReplyDeletekunjungi websites saya http://1511500086septyandiutama.blogspot.com/
dan websites kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id
mantap gannn..Terimakasih saya sebagai pemula merasa terbantu dengan artikelnya...
ReplyDeleteoh ya gan pada tahap editing bagaimana cara memperbaiki dalam bentuk overshoot ??
jangan lupa Kunjungi website saya https://hafaz.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/ dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id/
hai kak, thanks ya infonya sangat menarik. saya sangat tertarik untuk mencoba tutorial langsung heheh
ReplyDeleteanyway, jangn lupa kunjungi website saya ya : http://irma24.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
dan juga website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id
thanks kak hehe
hai kak terimakasih ya atas infonya. ini sangat membantu wawasan saya.
ReplyDeletejangan lupa kunjungi website saya ya : http://irma24.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
dan juga website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id
sangat membantu saya untuk mempelajari konsep sig , kunjungi blok saya ya !!!!
ReplyDeletehttp;//sistes.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/arie
http;//arie.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
artikel sangat membatu menambah wawaasan.terimaksih sudah berbagi ilmunya.
ReplyDeleteKunjungi juga website saya, diki-kurniadi.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
www.atmaluhur.ac.id
Good afternoon......"_"
ReplyDeletemy name is gita sefcia.... salam kenal kak..."_"
thank you for the info..., diblog ini sangat berguna buat saya kak, karena disini saya dapat menambah wawasan mengenai SIG, sekarang saya lagi mempelajari tentang SIG.
Disini saya dapat tau maafaat SIG, pengertiannya, tahapannya, komponennya dan masi bnyak lagi.
satu lagi ya kak kalau kakak ada waktu https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/gitasefcia/beranda
and website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id/
terimakasih blog ini sangat berguna dapat menambah wawasan mengenai SIG.
ReplyDeleteDi blog ini saya dapat tau maafaat SIG, pengertiannya, tahapannya, komponennya dll.
kunjungi website saya: https://tasyans.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya: http://www.atmaluhur.ac.id
terimakasih blog ini sanga bermanfaat buat karena dapat menambah wawasan mengenai SIG
ReplyDeleteDi blog ini dapat tau maafaat SIG, pengertiannya, tahapannya, komponennya dll.
kunjungi website kami :
https://tasyans.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
http://www.atmaluhur.ac.id
Nah ini artikel yang sedang saya cari-cari , disini penjelasannya menarik dan baik sekali mulai dari pengertian , komponen serta lainnya yang mudah dipahami.
ReplyDeleteTerima kasih kak telah memberikan ilmu yang sangat berguna seperti ini semoga anda lebih bersemangat lagi dalam memberika ilmu yang bermanfaat lainnya.
Kita juga punya website loh kak
ini dia https://meong.mahasiswa.atmaluhur.ac.id .
Dan juga website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id .
Terima kasih kak :)