Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri
Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis
Industri - Penentuan lokasi Industri sebagaimana telah diuraikan
sebelumnya memiliki beberapa alternative atau kecendrungan yang didasarkan pada
orientasi faktor-faktor produksi yang tersebar di berbagai lokasi.
Faktor-faktor produksi dalam kegiatan industri, diantaranya dipengaruhi oleh :
Bahan baku, sumber energi, tenaga kerja, modal, transportasi, dan pasar.
Kecendrungan lokasi industri berdasarkan jenis industri dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri |
a. Industri yang
cenderung ditempakan di lokasi bahan baku
Industri yang cenderung ditempakan di lokasi bahan baku
adalah industri yang membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang cukup besar,
bahan baku yang digunakan tidak rusak/utuh, dan bahan baku yang diolah banyak
mengalami penyusutan sehingga meringankan biaya pengangkutan.
Pertimbangan yang digunakan untuk menempatkan industri yang
berorientasi pada bahan baku, diantaranya sebagai berikut :
1. Industri yang mengolah bahan baku yang cepat rusak atau
busuk, misalnya : industri daging, industri ikan, industri bunga dan industri
susu.
2. Industri yang mengolah bahan baku dalam jumlah besar atau
barang curahan (bulk goods) dan biaya angkutannya cukup mahal, misalnya :
industri kayu dan industri pengolahan minyak bumi. Industri kelompok ini
memiliki perbandingan kehilangan berat (weight loss) mencapa 75% atau lebih.
3. Memiliki ketersedian bahan mentah yang cukup besar
4. Biaya pengangkutan bahan mentah lebih mahal daripada
biaya pengangkutan barang jadi
5. Volume produksi lebih kecil dari bahan mentah karena
adanya penyusutan.
b. Industri yang
cenderung ditempatkan di daerah pemasaran
Industri yang cenderung ditempatkan di daerah pemasaran
adalah industri yang biasanya tidak mengalami kesulitan dalam penggunaan bahan
baku atau mudah diperoleh di daerah sekitaranya. Misaalnya : Industri
perakitan, industri makanan, dan industri konveksi.
Pertimbangan yang digunakan untuk menempatkan industri yang
berorientasi pada daerah pemasaran, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Jika dalam pembuatan barang industri, perbandingan
kehilangan (Susut) berat mencapai nol persen, biaya angkut untuk barang jadi
lebih mahal daripada biaya angkut untuk barang mentah. Misalnya : industri roti
karena setelah diolah beratnya tidak berbeda dengan bahan mentahnya.
2. Jika bahan mentah/baku mudah diperoleh. Misalnya :
Industri air mineral, karena air bersih dianggap mudah diperoleh.
3. Jika barang yang dihasilkan memerlukan ongkos tinggi
karena ukuran relative lebih besar. Misalnya : Industri peti dan industri
mebel.
4. Jika barang yang dihasilkan selalu mengalami perubahan
yang cepat karena kaitannya dengan model dan mode yang sedang berkembang.
Misalnya: Industri konveksi.
5. Jika biaya angkut barang jadi lebih mahal daripada bianya
angkut bahan mentah/baku.
6. Jika produksi yang dihasilkan mudah rusak dan tidak tahan
lama
7. Jika barang dihasilkan memerlukan pemasaran yang luas
8. Jika bahan baku yang digunakan tahan lama.
c. Industri yang
cenderung ditempakan di pusat-pusat konsetrasi penduduk
Industri yang cenderung ditempatkan di pusat-pusat
konsentrasi penduduk yaitu industri yang memerulkan tenaga kerja yang banyak.
Industri ini biasanya berlokasi di tempat pemusatan tenaga kerja, terutama
tenaga kerja yang murah dan terampil. Adapun industri yang memerlukan tenaga
kerja dengan keahlian yang khusus dalam julamh yang banyak diantaranya industri
kain batik dan industri kain bordir.
d. Industri yang
cenderung ditempatkan di lokasi sumber tenaga/energy
Industri yang cenderung ditempatkan di lokasi sumber tenaga/energi
adalah industri yang banyak memerlukan sumber tenaga (listrik, minyak bumi,
batubara, gas dan air). Misalnya : Industri peleburan baja/besi, industri
pembangkit listriktenaga air (PLTA) dan industri pembangkit listrik tenaga uap
(PLTU).
e. Industri yang
cenderung ditempatkan dengan orientasi pada biaya pengangkutan
Industri yang cenderung ditempatkan dengan orientasi pada
biaya pengangkutan adalah industri yang memerlukan sarana atau jaringan
transportasi yang mudah dan baik, sehingga tidak menganggu jalur pemasaran. Industri
ini biasanya industri yang memerlukan bahan mentah, pengolahan dan pemasaran
pada satu tempat yang sama. Misalnya : Industri air kemasan atau air karbonasi.
f. Industri yang
berorientasi pada modal
Industri yang berorientasi pada modal adalah industri yang
biasanya memiliki produksi yang besar dan sangat vital secara ekonomis, dan
memiliki pasar yang luas serta strategis untuk menarik modal asing. Misalnya :
Industri farmasi dan alat-alat kesehatan.
g. Industri yang
berorientasi pada teknologi
Industri yang berorientasi pada teknologi adalah industri
yang membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian khusus dan terdidik, seta telah
menerapkan teknologi adaptif. Misalnya : Industri pertanian, industri
perikanan, industri pariwisata, dan industri perhotelan.
h. Industri yang
berorientasi pada peraturan dan perundang-undangan
Industri yang berorientasi pada peraturan dan
perundang-undangan adalah industri yang memerlukan kemudahan dalam perizinan
dan sistem perpajakan. Misalnya relokasi industri Negara maju ke Negara-negara
berkembang umumnya sangat memperhatikan orientasi peraturan perizinan dan
perpajakan. Jika izin mereka gak dipersulit dan terlalu mahal pajaknya, maka Negara
maju tidak akan mendirikan industri di Negara berkembang.
i. Industri yang
berorientasi pada lingkungan
Industri yang berorientasi pada lingkungan adalah industri
yang tidak merusak lingkungan, dengan cara menggunakan teknologi atau proses
industri yang ramah lingkungan. Cirinya hemat bahan baku dan sumber energy,
serta tidak mencemari lingkungan,tetapi memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Tag: Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri, Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri
0 Response to "Pengelompokkan Kecendrungan Industri berdasarkan Jenis Industri"
Post a Comment
Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)
TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA