Faktor-faktor penentu lokasi industri
Faktor-faktor penentu
lokasi industri - Lokasi suatu industri berada, selain memperlihatkan
karakteristik dari kegiatan industrinya juga mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan industri tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi keberadaan
lokasi suatu industri. Karena itu, pengambilan keputusan dalam merencanakan
lokasi industri harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang matang
dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pemilihan lokasi yang strategis
merupakan kerangka kerja yang prefektif bagi pengembangan suatu kegiatan yang bersifat
komersial. Artinya, lokasi tersebut harus memiliki atau memberikan
pilihan-pilihan yang menguntungkan dari sejumlah akses yang ada.
Semakin strategis suatu lokasi industri, berarti akan
semakin besar peluang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan demikian, tujuan
penentuan lokasi industri yaitu untuk memperbesar keuntungan dengan menekan
biaya produksi dan meraih pangsa pasar yang lebih luas.
Faktor-faktor penentu lokasi industri |
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
lokasi industri, diantara sebagai berikut :
a. Faktor Bahan mentah
Bahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi
dalam kegiatan industri, sehingga keberadaan harus selalu tersedia dalam jumlah
yang besar demi kelancaran dan keberlanjutan proses produksi. Apabila bahan
mentah yang dibutuhkan industri, cadangannya cukup besar dan banyak ditemukan
maka akan mempermudah dan memperbanyak pilihan atau alternative penempatan
lokasi industri. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industri cadangannya
terbatas dan hanya ditemukan di tempat tertentu saja maka akan menyebabkan
biaya operasional semakin tinggi dan pilihan untuk penempatan lokasi industri
akan semakin terbatas.
b. Faktor Modal
Modal yang digunakan dalam proses produksi merupakan hal
yang sangat penting. Hal ini kaitannnya dengan jumlah produk yang akan
dihasilkan, pengadaan bahan mentah, tenaga kerja yang dibutuhkan, teknologi yang
akan digunakan, dan luasnya sistem pemasaran. Dengan demikian, suatu industri
yang memiliki modal besar memiliki alternative yang banyak dalam menentukan
lokasi industrinya. Sebaliknya, bagi industri yang bermodal sedikit atau kecil
maka kurang memiliki bayak pilihan dalam menentukan lokasinya.
c. Faktor Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan tulang pungung dalam menjaga
kelancaran proses produksi, baik jumlah maupun keahliannya. Adakalanya suatu
industri membutuhkan tenaga kerja yang banyak, walaupun kurang berpendidikan.
Tetapi, ada pula industri yang hanya membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang
berpendidikan dan juga terampil. Dengan demikian, penempatan lokasi industri
berdasarkan tenaga kerja sangat tergantung pada jenis dan karakteristik
kegiatan industrinya.
d. Faktor Sumber energy
Kegiatan industri sangat membutuhkan energy untuk
menggerakkan mesin-mesin produksi : Misalnya : Kayu bakar, batubara, listrik,
minyak bumi, gas alam, dan tenaga atom/nuklir,. Suatu industri yang banyak
membutuhkan energy, umumnya mendekai tempat-tempat yang menjadi sumber energy tersebut.
e. Faktor Transportasi
Kegiatan industri harus ditunjang oleh kemudahan sarana
transportasi dan perhubungan. Hal ini untuk
melancarkan pasokan bahan baku dan menjamin distribusi pemasaran prudk
yang dihasilkan. Sarana transpotasi yang dapat digunakan untuk kegiatan
industri diantaranya transportasi darat (kereta api dan kendaraan roda empat
atau lebih ), transportasi laut (kapal laut), dan transportasi udara (kapal
terbang).
F.Faktor Pasar
Pasar sebagai komponen yang sangat penting dalam
mempertimbangkan lokasi industri, sebab pasar sebagai sarana untuk memasarkan
atau menjual produk yang dihasilkan. Lokasi suatu industri dapat diusahakan
sedekat mungkin untuk menjangkau konsumen, agar hasil produksi mudah
dipasarkan.
g. Faktor Teknologi yang digunakan
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat
jalannya suatu kegiatan industri. Penggunaan teknologi yang disarankan untuk
pengembangan industri pada masa mendatang adalah industri yang memiliki tingkat
pencemaran (air, udara dan kebisingan) yang rendah, hemat air, hemat bahan baku
dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan pasar international sudah
mensyaratkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan sumberdaya sebagai
salah satu syarat agar produknya dapat diterima di international melalui ISO
9000 dan ISO 14000.
h. Faktor perangkat hukum
Perangkat hukum dalam bentuk peraturan dan
perundang-undangan sangat penting demi menjamin kepastian berusaha dan
kelangsungan industri, antara lain tata ruang, fungsi wilayah, upah minimum
regional (UMR),perizinan, sistem perpajakan, dan keamanan. Termasuk jaminan
keamanan dan hukum penggunaan bahan baku, proses produksi, dan pemasaran.
Peraturan dan perundang-undangan harus menjadi pegangan dalam melaksanakan
kegiatan industri karena menyangkut modal yang digunakan, kesejahteraan tenaga
kerja, dan dampak negative (limbah) yang ditimbulkan.
i. Faktor Kondisi lingkungan
Faktor lingkungan yang dimaksud ialah segala sesuatu yang
ada di sekitarnya yang dapat menunjang kelancaran produksi. Suatu lokasi
industri yang kurang mendukung,, seperti keamanan dan ketertiban, jarak ke
pemukiman, struktur batuan yang tidak stabil, iklim yang kurang cocok,
terbatasnya sumber air dan lain-lain, hal ini dapat menghambat keberlangsungan
kegiatan industri.
Tag: Faktor-faktor penentu lokasi industri,Faktor-faktor penentu lokasi industri, Faktor-faktor penentu lokasi industri, Faktor-faktor penentu lokasi industri, Faktor-faktor penentu lokasi industri, Faktor-faktor penentu lokasi industri, Faktor-faktor penentu lokasi industri, Faktor-faktor penentu lokasi industri, Faktor-faktor penentu lokasi industri, Faktor-faktor penentu lokasi industri
0 Response to "Faktor-faktor penentu lokasi industri"
Post a Comment
Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)
TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA