Sistem Saraf pada manusia | Tiga Fungsi utama sistem saraf
Sistem Saraf pada manusia | Tiga Fungsi utama sistem saraf - Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas
tubuh. Tahukah kamu apa yang dimaksud iritabilitas? Iritabilitas memungkinkan
makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang
terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi
rangsangan.
Sistem Saraf pada manusia |
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu
menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi
yang diterima; serta member tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
1. Sel Saraf (Neuron) : Unik terkecil sistem saraf
adalah sel saraf disebut neuron. Setiap sel Saraf (neuron) terdiri atas bagian
utama yang berupa sel saraf, dendrite, dan akson.
Bagian sel saraf adalah bagian sel saraf yang paling
besar. Di dalamnya terdapat nukleus dan sitoplasma. Di dalam Sitoplasma
terdapat mitokondria yang berfungsi membangkitkan energy untuk membawa
rangsangan.
Dendrit adalah serabut-serabut yang merupakan
tonjolan sitoplasma dan berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf menuju ke
badan sel saraf. Dendrit merupakan percabangan dari badan sel saraf yang
biasanya berjumlah lebih dari satu pada setiap neuron.
Akson atau neurit merupakan tonjolan sitoplasma yang
panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impulfs
saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya. Jumlah
akson biasanya hanya satu pada setiap neuron. Di dalamnya terdapat
benang-benang halus yang disebut neurofibril. Di bagian ujung yang jauh dari
badan sel saraf terdapat cabang-cabang yang berhubungan dengan dendrite dari
sel saraf yang lain. Akson terbungkus oleh beberapa lapis selaput myelin yang
banyak mengandung lemak. Selaput myelin disusun oleh sel-sel Schwann. Lapisan
myelin yang paling luar disebut neurilema. Lapisan tersebut berfungsi untuk
melindungi akson dari kerusakan. Sel Schwann membentuk jaringan yang membantu
menyediakan makanan untuk neurit dan membantu regenerasi neurit. Selubung
myelin bersegmen-segmen. Lekukan diantara dua segmen disebut nodus ranvier.
Nodus ranvier berfungsi mempercepat tranmisi impulsf saraf. Adanya nodus
ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang
lain, sehingga impulsf lebih cepat sampai pada tujuan.
Pertemuan antara serabut saraf dari sel saraf yang
satu dengan serabuut saraf dari sel saraf yang lain disebut sinapsis. Pada
setiap sinapsi terdapat celah sinapsis. Sinapsis juga sebagai penghubung antara
ujung akson salah satu sel saraf dengan ujung dendrite sel saraf yang lain.
Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong
tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotansmiter. Neurotransmiter dapat
berupa asetikolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls
saraf dan sinapsis.
2. Macam-macam neouron
Menurut fungsinyal neuron dibedakan menjadi tiga
macam yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi. Neuron
sensorik juga disebut sel saraf indra, karena berfungsi meneruskan rangsang
dari penerima (indra) ke saraf pusat (otak dan sumsum ganglia, akson pendek,
dan dendritnya panjang. Neuron motorik (otak) dan sumsum tulang belakang ke
otot. Sel saraf ini mempunyai dendrite yang pendek dan akson yang panjang.
Neuron asosiasi atau sel sara penghubung banyak terdapat di dalam otak dan
sumsum tulang belakang. Neuron tersebut berfungsi menghubungkan atau meneruskan
impuls dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Sistem saraf manusia bagaikan jaringan telepon yang
berfungsi sebagai alat komunikasi. Jika kamu menelepon seseorang suaramu akan
merambat melalui kabel telepon ke posat pengontrol telepon. Disini suaramu
dipindah ke kabel lain yang menghubungkannya dengan telepon orang yang kamu
tuju. Dengan cara yang sama impuls yang merambat melalui saraf sampai ke pusat
susunan saraf sebagai pengontrol akan
mengoordinaaasikan kegiatan tubuh.
a. sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum
tulang belakang
1. Otak : Otak merupakan pusat koordinasi dalam
tubuh manusia. Otak terdapat di dalam rongga tengkorak, tepatnya di depan
sumsum tulang belakang, dan diselubungi oleh selaput. Selaput yang menyelubungi
otak disebut selaput meninges. Selaput ini dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu
lapisan terluar yang melekat pada tulang (duramater), lapisan tengah yang
berbentuk sarang laba-laba (arachnoid), dan lapisan dalam yang melekat pada
permukaan otak (piameter). Di antara arachnoid dan piamater terdapat ruang
berisi cairan yang merupakan pelindung otak, jika terjadi benturan.
Bagian-bagian otak meliputi otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebelum), otak
tengah (mesensefalon), dan sumsum lanjutan (medulla oblongata).
Otak besar mempunyai permukaan yang berlipat-lipat
dan memiliki dua lapisan, yaitu lapisan tipis di bagian luar (korteks) dan
lapisan tebal di bagian dalam (medulla). Korteks berwarna kelabu berisi badan
sel saraf, sedangkan medulla berwarna putih berisi dendrit serta akson. Otak
besar manusia mempunyai beberapa bagian dengan fungsi masing-masing. Otak besar
bagian belakang merupakan pusat penglihatan, sedangkan bagian samping merupakan
pusat pendengaran. Bagian tengah otak merupakan pusat pengatur kepekaan kulit
dan otot yang berhubungan dengan rangsang panas, dingin, sentuhan serta
tekanan. Di bagian tengah dan belakang otak besar terdapat sebagai pusat
perkembangan kecerdasan, sikap kepribadian, dan ingatan.
Fungsi otak manusia adalah sebagai pengatur
keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak.
Otak kecil terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kiri dan kanan.Kedua bagian
tersebut dihubungkan oleh jembatan varol. Jembatan varol berfungsi untuk
mengantarkan impuls otot-otot bagian kanan dan kiri tubuh.
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan
jembatan varol. Bagian atas otak tengah merupakan pusat reflex mata dan pusat
pendengaran.
Sumsum lanjutan disebut juga sumsum sambung atau
batang otak. Sumsum lanjutan mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai pusat
pengatur pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, serta pusat pelebaran dan
penyempitan pembuluh darah. Sumsum lanjutan atau sumsum penghubung merupakan
penghubung antara otak dengan sumsum tulang belakang.
2. Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang mempunyai fungsi utama yaitu
sebagai penghubung impuls yang berasal dari otak serta pusat gerak refleks.
Sum-sum tulang belakang (medulla spinalis) menempati rongga tulang belakang dan
berbentuk memanjang. Selaput pembungkusnya sama seperti pada otak, terdiri atas
durameter, arachnoid, dan piameter.
Penampang melintang sumsum tulang belakang terbagi
atas dua bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalam berwarna
kelabu, banyak mengandung badan sel saraf dan sel saraf penghubung. Bagian luar
berwarna putih, dan banyak mengandung serabut saraf.
b. Sistem saraf tepi
Menurut asal atau hubungannya, sistem saraf tepi
dibedakan menjadi saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang. Saraf otak
adalah saraf yang keluar dari otak menuju alat-alat indra, misalnya mata,
telinga, hidung, atau menuju otot-otot dan kelenjar tertentu. Saraf otak
terdiri atas 12 pasang. Saraf sumsumg tulang belakang adalah saraf yang keluar
dari sumsum tulang belakang menuju alat-alar gerak tubuh, seperti lengan dan
kaki, serta otot tubuh lain seperti otot dada dan leher. Saraf tersebut terdiri
atas 31 pasang. Saraf ini merupakan gabungan dari neuron sensorik dan motorik.
Selain kedua saraf tersebut, pada sistem saraf juga
terdapat saraf tak sadar. Saraf tak sadar adalah saraf yang berfungsi mengatur
kegiatan organ tubuh yang bekerjar di luar kesadaran. Saraf tak sadar sering
disebut saraf otonom. Saraf tak sadar terdiri atas sistem saraf simpatik dan
sistem saraf parasimpatik. Kedua sistem tersebut bekerja saling berlawanan.
Sistem saraf simpatik mempunyai simpul saraf atau
ganglion di sepanjang tulang belakang sebelah depan, mulai ruas leher terbawah
sampai dengan tulang ekor. Tiap simpul saraf saling berhubungan, sehingga
menjadi dua deretan, yaitu deretan kiri dan kanan. Tiap simpul dihubungkan oleh
sumsum tulang belakang. Dari tiap simpul tedapat saraf yang menuju ginjal,
paru-paru, jantung dan organ-organ lainnya. Fungsi saraf simpatik, antara lain
mengerutkan kulit rambut, mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh
darah, dan mempertinggi tekanan darah.
Sistem
saraf parasimpatik berupa jarring-jaring yang saling berhubungan dengan
ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Fungsi saraf parasimpatik berlawanan
dengan fungsi saraf simpatik. Fungsi saraf parasimpatik antara lain
mengembangkan kulit rambut, memperlambat denyut jantung, mempersempit pembuluh
darah, dan menurunkan tekanan darah.
4. Gerak biasa dan gerak refleks
Suatu gerakan terjadi biasanya diawali dengan adanya
rangsangan. Gerakan yang terhadi ada yang kita sadari sebelumnya ada yang kita
sadari setelah terjadinya gerakan. Berdasarkan hal tersebut, gerak dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu gerak biasa dan gerak refleks.
a. Gerak biasa
Di musim hujan, anda sering kehujanan dan merasa
kedinginan. Agar tidak kehujanan, anda sering membawa payung sebelum bepergian.
Bagaimana proses terbukanya payung pada saat hujan?
Proses dimulai dari adanya titik-titik hujan yang mengenai reseptor pada kulit.
Reseptor selanjutnya mengirimkan impuls titik-titik air hujan sepanjang neuoron
sensorik menuju ke neuron asosiasi di dalam sumum spinal, kemudian dilanjtukan
ke otak. Otak mengolah impuls “titik-titik air hujan” dan selanjutnya
memutuskan untuk membuka payung. Dari otak impuls “Membuka payung” dikirim
melalui neuron asosiasi ke sumsum spinal selanjutnya neuron motorik di
tanganmu. Akhirnya tanganm segera bergerak membuka payung.
Gerakan membuka payung, sepeti yang dicontohkan pada
uraian di atas merupakan gerakan yang anda sadari sebelumnya. Dengan kata lain
gerak terjadi karena adanya perintah dari otak. Gerak yang demikian itu
dinamakan gerak biasa. Jalannya rangsang gerak biasa dapat diiktisarkan sebagai
berikut
Rangsang-Reseptor-Saraf sensorik-Otak-Saraf motorik-Efektor-Gerakan
b. Gerak refleks
Ketika berjalan, secara tidak sengaja kakimu
tertusuk paku tajam. Apa yang kamu lakukan ketika kaki kamu tertusuk paku yang
tajam pada saat sedang berjalan? Paku yang mengenai kakimu merupakan rangsangan
(impuls) yang diterima oleh kulit kaki. Impuls tersebut diteruskan oleh neuron
sensorik menuju ke sumsum tulang belakang yang segera meneruskannya ke neuron
asosiasi. Dari neuron asosiasi, impuls bergerak ke neuron motorik yang kemudia
meneruskannya ke otot kakimu. Akhirnya kamu menarik kakimu ke atas dengan
cepat. Gerakan kaki yang kamu lakukan tersebut hanya dikendalikan oleh sumsum
tulang belakang, sedangkan otak kamu tidak terlibat. Jadi, kamu tidak menyadari
ketika mengangkat kaki yang tertusuk paku tadi. Gerakan seperti ini disebut
gerak refleks. Gerak reflek terjadi dengan cepat sebagai reaksi otomatis
terhadap rangsangand ari lingkungan. Jalan yang dilalui rangsang pada gerak
refleks adalah sebagai berikut
Rangsang- Reseptor – Saraf sensorik – Sumsum tulang belakang – Saraf motorik – Efektor – Gerakan
Pada umumnya, gerak reflek merupakan upaya tubuh
kita untuk menghindari bahaya. Suatu saat tatkala impuls telah mencapai sumsum
tulang belakang, neuron asosiasi mengirim impuls lain ke otak. Ketika impuls
tersebut sampai ke otak, kamu baru menyadari bahwa kamu telah mengangkat kaki
karena merakasa sakit terkena paku.
Menurut pusat terjadinya refleks, gerak reflek
dibedakan menjadi dua, yaitu refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang.
Reflek otak, misalnya kejap mata. Jalur refleks mata tidak melalui sumsum
tulang belakang, tetapi langsung ke otak. Adapun, otak memberikan tanggapan di
luar kendali kemauan sadar manusia. Refleks sumsum tulang belakang, misalnya
refleks lutut. Geraf refleks tersebut berpusat pada sumsum tulang belakang.
Itulah artikel tentang sistem saraf, semoga bermanfaat :)
Tag: Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf Sistem Saraf Sistem Saraf Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf, Sistem Saraf
memang mantap dah ini artikelnya
ReplyDeleteoke gan udah di follback jika ada masalah silahkan kirim pesan di kotak komentar saya
ReplyDelete