Peristiwa sesudah hari akhir
Peristiwa
sesudah hari akhir - Selamat malam sahabat Blogger jemo lintank, ketemu lagi dengan saya admin Blogger jemo lintank. Artikel kita kali ini membahas tentang Peristiwa Sesudah hari akhir.
Setiap
awal tentu ada akhir. Demikian pula kehidupan di dunia ini karena da permulaan
kehidupan, tentu ada pula akhirnya, tidak ada yang abadi , kecuali Allah SWT,
zat yang mahakekal. Kehidupan di dunia ini hanya sementara dan tidak kekal.
Kehidupan yang sementara ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk
kehidupan di akhirat.
Tidak
semua manusia dapat memanfaatkan kehidupan dengan sebaik-baiknya. Ada manusia
yang justru terlena dengan kehidupan di dunia. Mereka tidak menyadari bahwa
hidup di dunia ini hanya sementara sehingga mereka bermalas-malasan. Ada
manusia yang justru menjadikan dunia ini sebagai tujuan. Mereka tidak
menyadarai bahwa ada kehidupan setelah kehidupan di dunia.
Manusia
yang dapat memanfaatkan kehidupan di dunia untuk taat kepada Allah dan
rasul-Nya kelak akan memperoleh kehidupan bahagia di akhirat. Bagi mereka yang
terlena dengan kehidupan dunia hanya kerugian dan penyesalan yang didapatnya.
Mereka akan menyesal karena tidak mempergunakan kesempatan hidup di dunia
dengan sebaik-baiknya.
Di
akhirat kelak manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup di
dunia. Setelah semua makhluk hancur, Allah swt memerintahkan kepada Malaikat
Israfil untuk meniup terompet (nafiri). Setelah nafiri ditiup oleh Malaikat
Israfil secara bersamaan nyawa yang telah tertidur bertahun-tahun silam akan
bangun. Saat itu merupakan peristiwa pertama yang terjadi dan disebut yaumul
ba’as, yaitu hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur. Peristiwa ini
terjadi setelah penantian di alam kubur yang disebut Yaumul Barzah.
Pada
saat dibangkitkan, keadaan manusia bermacam-macam. Keadaan tiap-tiap manusia
mencerminkan amal perbuatannya selama hidup di dunia. Allah SWT berfirman dalam
Al-Qur’an Surah Az-zalzalah (99) ayat 6 yang artinya “Pada hari itu manusia
keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, untuk diperlihatkan kepada
mereka (balasan) semua perbuatannya.” Pada saat dibangkitkan ada segolongan
manusia yang tampil dengan wajah yang berseri. Pada saat yang sama ada pula
manusia yang dibangkitkan dengan wajah yang muram. Bukan hanya wajah, tapi
kondisi fisik setiap manusia juga berbeda.
Sahabat
Blogger jemo lintank, setelah dibangkitkan dari kubur, selanjutnya manusia
berbondon-bondong menuju suatu tempat untuk menanti pengadilan Allah Swt, yang
disebut dengan Yaumul Mahsyar, yaitu hari dikumpulkannya manusia di padang
mahsyar setelah dibangkitkan dari kubur untuk menunggu pengadilan Allah Swt.
Pada saat itu, manusia hanya menunggu nasibnya sendiri-sendiri. Kita tidak
dapat mengingat sanak saudara. Seorang suami lupa dengan nasib anak dan
istrinya. Begitu juga seorang istri tidak sempat lagi memikirkan nasib suami
dan anak-anaknya. Mereka sibuk memikirkan nasibnya sendiri-sendiri. Pada hari
itu manusia tidak dapat saling tolong menolong. Allah berfirman yang artinya “
Dan (ingatlah), pada hari ketika kami mengumpulkan mereka semua kemudian kami
berfirman kepada orang-orang yang menyekutukan Allah, “Dimanakah
sembahan-sembahanmu, yang dahulu kamu sangka (Sekutu-sekutu kami)? (Q.S.
al-An’am (6) : 22)
Di
padang mahsyar setiap manusia menunggu pengadilan Allah, pengadilan yang tidak
akan salah dalam member keputusan. Selanjutnya tiba Yaumul Hisab, yaitu hari
perhitungan amal perbuatan manusia yang telah mereka kerjakan selama hidup di
dunia. Pada hari itu catatan amal manusia ditunjukkan. Catatan yang sangat
terperinci dan teliti.
Mungkin
kalian bertanya-tanya, bagaimana catatan amal itu dibuat. Ingat, selama hidup
di dunia manusia di damping oleh dua
orang malaikat. Kedua malaikat Allah tersebut bertugas mencatat segala tingkah
laku kita semua. Seorang malaikat bertugas mencatat amal baik dan yang lain
bertugas mencatat amal buruk. Kedua catatan malaikat tersebut yang akan
ditunjukkan di akhirat kelak.
Catatan
yang dibuat oleh malaikat sangatlah terliti dan terperinci. Tidak ada satupun
perbuatan manusia yang lolos dari catatan
malaikat. Semua perbuatan yang dilakukan manusia ada dalam catatan
malalikat. Oleh karena itu, nasehat untuk diri saya sendiri agar berhati-hatilah
dalam melakukan sesuatu.
Buku
catatan malaikat itu yang akan menjadi bukti amal perbuatan kita. Ketika
dihisab yang berbicara bukan mulut kita melainkan anggota tubuh kita. Saksinya
adalah anggota tubuh yang lain, para nabi, dan orang-orang yang bersama kita
sewaktu melakukan perbuatan tersebut. Saksi utama pada hari itu adalah Allah
Swt, dan diri kita sendiri.
Peristiwa
yang terjadi selanjutnya adalah Yaumul Mizan. Yaumul yaiitu hari penimbangan
amal manusia untuk mengetahui amal yang lebih berat, amal baik atau amal buruk.
Pada hari penimbangan amal tidak ada satupun amal manusia yang terlewat.
Sekecil apapun amal manusia, Allah Swt pasti memberikan balasan yang diterima.
Jika amal baik yang dilakukan, maka baik pula yang akan di kita dapat. Pun sebaliknya.
Allah
Swt berfirman dalam surah az-Zalzalah (99) ayat 7-8 yang artinya “maka barang
siapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah,
niscaya, ia akan melihat (balasan) nya.
Pada
hari penimbangan seluruh amal manusia ditimbang, jika amal baik yang lebih
berat, surge dan seluruh kenikmatan di dalamnya telah menanti. Jika amal buruk
yang lebih berat, neraka dengan siksa di dalamnya telah menunggu.
Allah
Swt berfirman, yang artinya
Timbangan
hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barang siapa yang berat timbangan
(kebaikan) nya, mereka itulah orang yang beruntung, dan barang siapa yang
ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang telah merugikan
dirinya sendiri, karena mengingkari ayat-ayat kami (Q.S al-A’raf (7) 8-9)
Tag : Peristiwa sesudah hari akhir, Peristiwa sesudah hari akhir, Peristiwa sesudah hari akhir Peristiwa sesudah hari akhir, Peristiwa sesudah hari akhir, Peristiwa sesudah hari akhir, Peristiwa sesudah hari akhir Peristiwa sesudah hari akhir, Peristiwa sesudah hari akhir
0 Response to "Peristiwa sesudah hari akhir"
Post a Comment
Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)
TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA