Kerajaan Islam Di Indonesia
Kerajaan Islam Di Indonesia - Membicarakan Perkembangan islam tidak dapat di lepaskan dari perkembangan kerajaan di indonesia. Hal ini karena kerajaan di Indonesia memiliki peranan yang sangat besar dalam penyebaran dan perkembangan kehidupan islam di Indonesia, perkembangan kerajaan di Indonesia dimulai dari pulau sumatera dan jawa. Selanjutnya, berkembang ke pulau sulawesi dan pulau-pulau yang lain.
Berikut kerajaan-Kerajan Islam Di indonesia:
Pada tahun 1292 Seorang pengelana
bernama Marco Polo berlabuh di pulau sumatera dan mencatat bahwa sebagian
penduduk sumatera adalah pemeluk islam dan sebagian penyembah berhala atau
pemeluk animisme. Tercatat pula nama sebuah kerajaan yang disebut Ferlcec. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan
kerajaan islam di sumatera, penyebaran islam mencapai wilayah yang jauh di
pedalaman sehingga islam diterima oleh
mayoritas masyarakat sumatera. (Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus Af).
Beberapa kerajaan yang mewarnai
perjalanan islam di sumatera antara lain kerajaan perlak, samudera pasai, dan
kerajaan Aceh.
a. Kerajaan Perlak
Kerajaan Perlak adalah kerajaan
islam yang berdiri pertama kali di sumatera. Kerajaan perlak disebut juga
kerajaan Peureula. Demikian menuru Prof. Ali Hasymy. Perlak merupakan kota
dagang penyedia kamper paling terkenal. Oleh karena itu, banyak orang dari luar
negeri yang datang ke daerah tersebut. Hal ini tentu memberikan pengaruh yang
positif bagi masyarakat. Masyarakat merasa kebutuhannya tercukupi sehingga
kemakmuran pun dirasakan oleh mereka. Kerajaan perlak berdiri pada pertengahan
abad IX.
Raja pertama di kerajaan Perlak
bernama SULTAN ALAUDDIN SYED MAULANA ABDUL AZIZ SYAH. Kemunculan Kerajaan Perlak
tidak lepas dari komunitas muslim arab yang datang dari tanah arab.
Komunitas ini disyinyalir adalah
sebagian pengikut ALI BIN ABI TALIB atau kelompok Syiah yang melarikan diri
akibat pertentangan politik di madinah. Tidak heran jika pada awalnya syiah mewarnai
islam yang berkembang di ujung sumatera ini. Warna syiah terlihat dari pendiri
kerajaan ini, yaitu ALLAUDDIN SYED MAULANA ABDUL AZIZ SYAH yang beraliran
syiah.
Selanjutnya, seiring dengan
stabilnya keadaan politik umat islam di arab, para dai sunni berkelana untuk
menyebarkan islam hingga sampai di kerajaan Perlak. Aliran sunni pertama kali
masuk pada masa sultan ketiga, SULTAN ALAUDDIN SYED MAULAN ABBAS SYAH. Setelah
wafatnya, pada tahun 300 Hijriah atau 913 Masehi terjadi pertempuran antara
penganut syiah dan sunni di perlak hingga tidak ada sultan selama dua tahun.
Kaum syiah memenangkan pertarungan pada tahun 302 Hijriah dengan naiknya
Sultanm Alauddin Syed Maulana Ali Muggayat Shah yang beralirkan syiah.
Pada akhir pemerintahan sultan
ini, kembali terjadi pertempuran yang dimenangkan oleh kaum sunni sehingga
sultan-sultan berikutnya berasal dari kaum sunni. Dengan demikian, syiah yang
sempat mewarnai perkembangan awal islam disumatera berganti dengan warna sunni
hingga saat ini.
Kerajaan Perlak mengalami pasang
surut akibat perebutan antartokoh. Hal ini menyebabkan para pedagang
mengalihkan perdagangannya ke samudera pasai yang mulai muncul. Pada akhir abad
XII Kerajaan perlak pun akhirnya mengalami kemunduran.
b. Kerajaan samudera pasai
Kerajaan samudera pasai dapat
disebut sebagai penerus kerajaan perlak. Penyebaran islam dari kerajaan perlak
mencapai wilayah samudera pasai sejak awal berdirinya kerajaan perlak. Pada
saat kerjaan perlak diperintah oleh sultan XVII, Yaitu sultan Makhdum Alauddin
Malik Muhamad Amin Shah II johan Berdaulat, terjadi pernikahan politik antar
dua putri sultan dengan penguasa negeri tetangga. Putri pertama, yaitu putri
ratna kamala di nikahkan dengan raja kerajaan malaka, sultan mahmud shah atau
parameswara dan putri kedua, putri Ganggang, dinikahkan dengan raja samudera
pasai, almalikus saleh. Setelah sultan ke 18 meninggal, kerajaan perlak dan
samudera pasai disatukan di bawah pemerintahan samudera pasai, sultan muhammad
malik az zahir, putra al-malikus saleh dengan putri ganggang.
Penyatuan kerajaan ini terjadi
pada abad XIII dan terletak di daerah pantai timur aceh. Kerajaan samudera
pasai terdapat sekitar kota lhokseumawe saat ini. Hal ini dibuktikan dengan
sumber sejarah berupa penemuan batu nisan bertuliskan sultan malik as-saleh
dengan angka tahun 1297. Sultan malik as-saleh adalah raja yang sangat terkenal
di kepulauan sumatera hingga ke luar negeri. Bahkan, seorang utusan dari sultan
delhi di india bernama ibnu batutah pernah berkunjung ke samudera pasai dan menggambarkan
samudera pasai sebagai negeri yang memeluk islam beraliran sunni dan dipimpin
oleh seorang raja yang alim.
c. Kerajaan Aceh
Kerajaan aceh terdiri pada tahun
1514 Masehi. Sultan ibrahim atau ali mugayat syah tercatat sebagai raja pertama
kerajaan ini yang memimpin antara tahun 1514-1528 masehi. Kerajaa n aceh
menjadi kerajaan yang sangat penting bagi para pedagang saat itu. Setelah
bandar malaka jatuh ke tangan portugis, praktis para pedagang banyak yang
beralih ke wilayah aceh.
Kerajaan aceh juga telah menjalin
hubungan dengan para pemimpin islami di kawasan arab. Oleh karena itu, aceh
juga dikenal dengan sebutan serambi mekkah.Puncak hubungan ini terjadi pada
masa kekhalifahan usmaniyah. Tidak sekadar pada hubungan dagang dan keagamaan,
tetapi kerja sama politik dan militer telah dibangun saat itu. Hubungan ini
pula yang menyebabkan pasukan perang usmani membantu kerajaan aceh untuk
mengusir portugis dari pasai yang telah dikuasai sejak tahun 1512 masehi.
Kerajaan aceh mencapai puncak
kejayaan pada masa pemerintahan sultan iskandar muda. Pada saat itu wilayah
kekuasaan aceh sangat luas, mulai dari aru di seberang malaka arah utara hingga
bengkulu di sebelah barat. Kepulauan nias dengan wilayah johor, pahang, kedah,
dan perak juga tunduk di bawah kekuasaan aceh.
Pada tahun 1600 masehi, seluruh
wilayah kekuasaan aceh telah memeluk agama islam. Hal ini tidak lepas dari
dukungan penuh dari para sultan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan gerak dakwah yang menyebabkan istana kerajaan
dikelilingi oleh para ulama dan kaum terpelajar. Beberapa nama ulama besar saat
itu adalah syekh syamsuddin, hamzah fansuri, dan abdul rauf dari singkal.
Para ulama aceh menyebarkan islam
melampaui batas kerajaannya. salah satunya kerajaan minangkabau. penyebaran
islam di minangkabau pada awalnya tidak
berjalan dengan lancar aibat pertentangan dengan tradisi yang telah ada. Baru
pada tahun 1583 masehi, tiga orang tokoh minangkabau kembali dari tanah suci
mekah. Ketiga tokoh tersebut membawa paham wahabi. Gerakan wahabi akhirnya
sangat mewarnai perkembangan islam di minangkabau dengan nama gerakan paderi.
Sebuah literatur kuno arab berjudl
ajaib al-hind yang ditulis oleh buzurg bin shahriyar al-hurmuzi pada tahun 1000
masehi memberikan gambaran adanya perkampungan muslim di wilayah kerajaan
sriwijaya. Dalam catatan duta-duta islam tersebut nama zabaj atau sribuza yang
lebih dikenal sebagai sriwijaya. Interaksi ini tidak mengherankan mengingat
zaman itu adalah masa keemasan sriwijaya.
Salah satu hubungan baik yang
tercatat adalah adanya korespondensi antara raja sriwijaya, yaitu shri
indravarman dengan khalifah umar bin abdul aziz. ibnu abdir rabin dalam
karyanya al-iqdul farid yang dikutip oleh azymuardi azra dalam bukunya jaringan
ulama timur tengah dan kepulauan nusantara abad XVII dan XVIII menyebutkan
korespondensi tersebut. Dalam hal ini shri indravarman mengirimkan surat kepada
khalifah umar bin abdul aziz yang isinya sebagai berikut “ dari raja diraja
yang adalah keturan seribu raja; yang istrinya juga cucu seribu raja; yang
dikandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang di wilayahnya terdapat dua
sungai mengairi pohon gaharu, menjangkaui jarak 12 mil; kepada raja arab yang
tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan tuhan. saya telah mengirimkan kepada
anda hadiah yang sebenarnya merupakan hadia yang tidak begitu banyak, tetapi
sekadar tanda persahabatan. Saya ingin anda mengirimkan kepada saya seseorang
yang dapat mengajarkan islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang
hukum-hukumnya .”
itulah antara lain bunyi surat
raja shri indravarman kepada khalifah umar bin abdul aziz . Tidak jelas apakah
selanjutnya shri indravarman memeluk agama islam. Meskipun demikian, hubungan
korespondensi tersebut menunjukkan adanya hubungan yang baik antara muslim arab
dengan penduduk pribumi nusantara.
Sebagaimana di sumatera, kerajaan
islam juga berkembang di pulau jawa. Penyebaran islam yang didukung oleh
kerajaan di sumatera memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan
keajaan di jawa. Hal ini tidak lepas dari peran para ulam penyebar islam di
pulau jawa yang dikenal sebagai wali sanga. Para wali ini menyebarkan islam
dalam cakupan yang luas. Dari tangan merekalah beberapa kerajaan islam muncul,
di antaranya kerajaan dema, panjang, mataram islam, dan banten. ( komaruddin
hidayat dan ahmad gaus Af, 2006 : halaman 89 ).
a. Kerajaan demak
Kerajaan demak merupakan kerajaan
islam pertama di pulau jawa. Kerajaan ini didirikan oleh raden patah bersama
wali pada tahun 1475. Radden patah dipilih sebagai raja pertama karena ia
memiliki darah penerus kerajaan majahpahit. Saat itu kerajaan majahpahit sedang
dirundung pergolakan perebutan kekuasaan. Raden patah yang berada di demak,
sebuah kota di pantai utara jawa tidak terlalu terkena dampak kemelut di pusat
kekuasaan majapahit. Melihat rona majapahit sudah di depan mata, para wali
berinisiatif untuk mendirikan kerajaan baru yang bercorak islam dengan pusat
pemerintahan di demak.
Dengan letaknya yang sangat
strategis, demak menjadi negara yang besar. Terlebih setelah keruntuhan
kerajaan majapahit, banyak kota di wilayah pantai utara yang memberi dukungan.
saat itu ulama juga memegang peranan yang penting dalam pemerintahan. Terbukti
dengan diangkatnya sunan kalijaga dan ki wanalapa sebagai penasihat kerajaan.
Kerajaan demak mengalami masa
keemasan pada masa pemerintahan sultan trenggono. Saat itu selain menjadi
kerajaan yang makmur, demak juga dikenal
memiliki kekuatan militer yang mengagumkan. Kerajaan demak berhasil menghambat
laju masuknya penjajah portugis ke pulau jawa. Pada tahun 1527 ketika armada
portugis datang untuk mendirikan benteng di sundah kelapa, kerajaan demak telah
berhasil memukul mundur. Atas kemenangannya, sunda kelapa di ubah namanya
menjadi jayakarta yang berarti “ kemenangan abadi “.
Kejayaan dan kekuasaan kerajaan
demak lambat laun mulai meredup. Perebutan kekuasaan yang terjadi di kalangan
keluarga kerajaan kalangan keluarga kerajaan menyebabkan kerajaan islam pertama
ini mampu bertahan. Pada saat pemerintahan di pegang oleh jakatingkir pusat
pemerintahan di pindah dari demak menuju pajang.
b. Kerajaan pajang
Kerajaan pajang adalah kelanjutan
kerajaan demak. Melihat suasana di demak yang semakin kondusif, jaka tingkir
memindahkan pusat kerjaan ke daerah pedalaman, yaitu di pajang, surakarta.
Kerajaan ini didirikan dan dipimpin oleh jaka tingkir, putra menantu sultan
trenggono, yang di beri wilayah kekuasaan di pajang. Lambat lau pajang memiliki
pengaru yang sangat kuat hingga jaka tingkir sendiri menobatkan dirinya sebagai
sultan pajang dengan gelar sultan adiwijaya.
Setelah sulta adiwijaya wafat,
pemerintahan dilanjutkan oleh arya pangiri. Ia bukan anak kandung sultan
adiwijaya. Adapaun anak sultan adiwijaya,yaitu pangeran benowo yang saat itu
masih kecil, diangkat sebagai adipati. Hal ini menimbulkan kekacauan pada
kerajaan pajang. pangeran benowo tidak menerima keputusan ini. ia akhirnya
bersekutu dengan sutawijaya untuk mengulingkan pemerintahan. Usaha ini pun
berhasil. Pangeran benowo diangkat sebagai sultan pajang. Namun, jasa
sutawijaya yang membantunya harus di bayar dengan pengakuan penguasa pajang
berada di wilayah kekuasaan mataram islam, kerajaan yang di dirikan oleh
sutawijaya.
c. Kerajaan mataram islam
Kerajaan matara islam berdiri pada
tahun 1586. Kerajaan mataram didirikan oleh sutawijaya dengan gelar penembahan
senopati ing alaga sayidin panatagama. Gelaj ini menunjukkan keberadaan agama
islam dalam kehidupan kerajaan mataram islam. Pada masa kekusaannya, mataram
diliputi sejumlah pemberontakan dari berbagai wilayah kerajaan. Para bupati
yang semula tunduk pada kekuasaan pajang, secara serentak menolak matamam. Akan
tetapi, masalah ini dapat segera diatasi. Pemberontakan-pemberontakan yang
terjadi berhasil di padamkan. Kerajaan mataram mencapai masa kejayaan pada masa
kekuasaan sultan agung hanyakrakusuma yang bergelar sultan agung senopati ing
alaga ngabdurrahman yang bergelar sultan agung senopati ing alaga ngabdurrahman
khalifatullah. Saat itu kekuasaan mataram islam mencapai wilayah yang sangat
luas dan seluruhnya berhasil disatukan.
Pada masa sultan agung, kerajaan
mataram islam mencapai puncak kejayaanya. Artinya, prestasi yang di peroleh
sultan agung belum dapat dikalahkan para penerusnya.Beberapa usaha aktif yang
dilakukan oleh sultan agung adalah upanya untuk mengusir penjajah belanda yang
menggunakan baju VOC di batavia atau di jayakarta. Usaha sultan agung ini
dilakukan pada tahun 1628 dan 1629 masehi. Meskipun tidak sepenuhnya berhasil,
usaha ini di menyebabkan belanda mengubah taktik penjajahannya di nusantara.
Upaya lain yang dilakukan oleh
sultan agung adalah penguatan ekonomi rakyat dan penyebarluasan agama islam.
pada masa tersebut, upaya mendekatkan agama islam dengan tradisi berkembang di
masyarakat mendapat sambutan masyarakat luas. dengan usaha ini islam dapat
diterima oleh kalangan luas masyarakat.
Setelah kepemimpinan sultan agung,
penguasa silih berganti dengan berbagai corak dan prestasi yang berhasil
dicapai. Pada masa perjuangan kemerdekaan, kerajaan mataram dipimpin oleh sri
sultan hamengku bowono IX. Sebagai raja dan pejuang kemerdekaan, beliau aktif
menggalang perjuangan untuk membebaskan bangsa indonesia dari penjajahan.
Meskipun ia seorang raja, wawasan kebangsaanya tidak tersekat oleh batas
kerajaannya. Oleh karena itu, saat indonesia memproklamasikan kemerdekaannya,
sri sultan hamengku buwono IX mengikrarkan kesetiaan untuk bergabung dengan republik indonesia. Keputusan tersebut
merupakan keputusan yang fenomenal. Dengan ikrar keputusan tersebut, kerajaan
mataram di beri status khusus daerah istimewaa yogyakarta.
Kerajaan matarama islam bertahan
hingga saat ini dalam bentuk dua kerajaan, yaitu kesultanan Ngayogjakarta
hadiningrat dengan rajanya sri sultan hamengku buwono dan kesunanan surakarta
dengan rajanya sri susuhunan pakubuwono XII.
d. Kerajaan banten
Kerajaan islam lain yang penting
untuk kamu perhatikan adalah kerajaan banten. Setelah fatahillah yang juga
menantu sunan gunung jati berhasil menaklukan portugis sunda kelapa, banten
dikembangkan sebagai pusat perdagangan sekaligus tempat penyiaran agama.
Bahkan, selanjutnya kerajaan banten berhasil merdeka dan melepaskan diri dari
kerajaan demak. setelah merdeka dari kerajaan demak, sultan hasanuddin,
merupakan anak dari sultan fatahillah diangkat sebagai raja ( 1552 – 1570 ). Kerajaan
banten mengalami kemajuan yang sangat penting pada masa kekuasaan sultan ageng
tirtayasa. Akan tetapi, kemajuan kerajaan banten semakin melemah, ketika sultan
ageng ditangkap oleh VOC.
Di sulawesi selatan pada abad XVI
terdapat beberapa kerajaan, di antaranya gowa, tallo, bone, sopperng, wajo, dan
sidenreng. Kerajaan gowa dan tallo membentuk persekutuan pada tahun 1528
sehingga melahirkan kerajaan makassar. Nama makassar sebenarnya adalah ibu kota
dari kerajaan gowa dan sekarang masih digunakan sebagai nama ibu kota provinsi
sulawesi selatan.
Secara geografis daerah sulawesi
memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di jalur pelayaran
(perdagangan nusantara). Bahkan, daerah makassar menjadi pusat persinggahan
para pedagang baik yang berasal dari indonesia timur maupun indonesia barat.
Dengan posisi strategis tersebut, kerajaan makassar berkembang menjadi kerajaan
besar dan berkuasa atas jalur perdagangan nusantara.
Penyebaran islam di sulawesi
selatan dilakukan oleh datuk ri bandang, khatib tunggal, dattuk pattimang, dan
datuk tri tiro dari sumatera. Penyebaran islam dilakukan dengan gigih hingga
pada abad XVII agama islam berkembang
pesat di sulawesi selatan, bahkan raja makassar pun memeluk agama islam. Raja
makassar pertama bergelar sultan alaudin memerintah makassar pada tahun
1593-1639 dan dibantu oleh daeng manrabia (raja Tallo) sebagai mangkubumi
bergelar sultan abdullah.
Sejak pemerintahan sultan
alauddin, kerajaan makassar berkembang sebagai kerajaan maritim dan berkembang
pesat pada masa pemerintahan raja malikus said (1639-1653). Selanjutnya,
kerajaan makassar mencapai puncak kebesarannya pada masa pemerintahan sultan
hasannudin (1653-1669). Pada masa pemerintahannya, makassar berhasil memperluas
wilayah kekuasaanya, yaitu dengan menguasai daerah-daerah yang subur serta
daerah-daerah yang dapat menunjang keperluan perdagangan makassar. Perluasan
daerah makassar tersebut sampai ke nusa tenggara barat.
Sultan hasannudin terkenal sebagai
raja yang sangat anti kepada dominasi asing. Oleh karena itu, ia menentang
kehadiran dan monopoli yang dipaksakan oleh VOC yang telah berkuasa di ambon.
Dengan demikian, hubungan batavia ( pusat kekuasaan VOC di hindia timur ) dan
ambon terhalangi oleh adanya kerajaan
makassar.
Dengan kondisi tersebut timbul
pertentangan antara sultan hasannudin dengan VOC, bahkan menyebabkan terjadinya
peperangan. Peperangan tersebut terjadi daerah maluku. Dalam peperangan melawan
VOC, sultan hasannudin memimpin sendiri pasukannya untuk memorak-porandakan
pasukan belanda di maluku. Akibatnya, kedudukan belanda menjadi terdesak. Atas
keberanian sultan hassanudin tersebut,
belanda memberikan julukan kepadanya sebagai ayam jantan dari timur.
Upaya belanda untuk mengakhiri
peperangan dengan makassar, yaitu dengan melakukan politik adu domba antara
makassar dengan kerajaan bone ( daerah kekuasaan makassar). Raja bone, yaitu
aru palaka yang merasa dijajah oleh makassar meminta bantuan kepada VOC
untuk melepaskan diri dari kekuasaan
makassar. Sebagai akibatnya aru palaka bersekutu dengan VOC untuk menghancurkan
makassar.
Akibat persekutuan tersebut
akhirnya belanda dapat menguasai ibu kota kerajaan makassar. Akhirnya, secara
terpaksa kerajaan makassar harus mengakui kekalahan dan menandatangani perjanjian
bongaya tahun 1667 yang isinya tentu sangat merugikan kerajaan makassar. Isi
dari perjanjian Bongaya sebagai berikut :
1. VOC memperoleh hak monopoli
perdangan di makassar.
2. Belanda dapat mendirikan
benteng di makassar.
3. Makassar harus melepaskan daerah-daerah jajahannya seperti bone dan
pulau-pulau di luar makassar.
4. Aru Palaka diakui sebagai raja
Bonne
Walaupun perjanjian telah
diadakan, perlawanan makassar terhadap belanda tetap berlangsung. Bahkan,
pengganti dari sulta hassanudin, yaitu mapasomba ( putra hassanudin )
meneruskan perlawanan melawan belanda. untuk menghadapi perlawanan rakyat
makassar, belanda mengerahkan pasukannya secara besar-besaran. Akhirnya,
belanda dapat menguasai sepenuhnya kerajaan makassar dan makassar mengalami kehancuran.
Kerajaan makassar memilik peran
yang sangat besar dalam pengembangan islam di daerah indonesia timur. para
pelaut bugis yang terkenal sebagai pelaut ulung mengarungi lautan luas untuk
berdagang dan menyebarkan islam. Wilayah maluku dan papua menjadi wilayah utama
penyebaran islam yang dilakukan pelaut bugis.
Di dalam masyarakat sulawesi
sendiri, pengaruh islam mendapat dukungan dari para raja. Raja bone ke-13,
yaitu La Maddaremmeng ( 1631-1644) menggabungkan hukum islam ke dalam lembaga
tradisional bone. Ia mencanangkan “ gerakan pembaruan keagamaan “ dengan
memerintahkan rakyatnya untuk mematuhi ajara islam secara total.
Di kerajaan gowa dan tallo
pra-islam terdapat tiga unsur lembaga yang menangani negara, yaitu :
a. ade, yang bertugas mengawasi
rakyat
b. rappang, yang bertugas
mengawasi negara, dan
c. wari, yang bertugas menangani
perbuatan sewenang-wenang
Setelah masuknya islam, unsur
lembaga ditambah satu lagi untuk menguru sara’ atau kewajiban agama, yaitu
lembaga parewa sara. Lembaga inilah yang mengawasi pelaksanaan aturan-aturan
sosial agar tidak bertentangan dengan ajaran islam. Dengan pengintegrasian aturan islam dalam
kehidupan kerajaan, islam, dan dapat berkembang dengan pesat
Diluar sumatera, jawa dan sulawesi, islam menyebar dengan
baik. Di kalimantan islam datang melalui jalur jalan, yaitu melalui jalur barat
dan jalur timur. Penyebaran islam melalui jalur barat dilakukan oleh para ulama
sumatera yang melewati selat malaka. Para ulama yang berasal dasri
negeri-negeri yang telah memeluk islam lebih dahulu, seperti kesultanan
samudera pasai dan kesultanan aceh, masuk melalui sisi barat pulau kalimantan
atau yang dikenal dengan nama pulau borneo. Adapaun melalui jalur selatan atau
timur, para ulama dari pulau jawa mengambil peranan penting.
Masuknya islam dari jawa terutama dari kerajaan demak
membawa perubahan signifikan di pulau kalimantan. Para ulama jawa mengantarkan
hadirnya kerajaan islam banjar.Dari kerajaan inilah muncul seorang ulama yang
sangat disegani, yaitu syekh muhammad arsyad al-banjari. Beliau menulis
beberapa buku agama. Di antaranya kitab sabilal muhtadin dan parukunan. Kitan
yang disebut pertama menjadi rujukan di kalangan santri di asia Tenggara.
Selain kalimantan, islam juga hadir di kepulauan maluku
seperti pulau ternate, tidore dan banda. Kedatangan islam terjadi pada abad
XIII. Kedatangan islam di ternate, maluku utara, tercantum dalam hikayat
ternate yang ditulis oleh salah seorang pujangga istana bernama naidah. Hikayat
tersebut menceritakankertangan jafar nuh, seorang keturunan nabi Muhammad saw.
Naidah mencatat bahwa jafar Nuh atau sering disebut jafar shadiq datang di
ternate pada tahun 1245. Selanjutnya, jafar menikah dengan seorang putri
pribumi ternate, yang masuk islam dan berganti nama Nur syifa. Dari perkawinan
tersebut, lahir empat orang putra dan empat orang putri. Mereka menjadi raja di
makian, moti, ternate, dan tidoer. Pada perkembangan selanjutnya, daerah-daerah
tersebut berubah menjadi kesultanan.
Wilayah lain di nusantara atau indonesia bagian timur
menyusul mendapatkan cahaya islam dari saudaranya di bagian barat nusantara.
Secara umum, islam masuk di suatu wilayah dengan aman dan damai. Tidak ada
pertumpahan darah dan kezaliman dalam penyebaran islam. Begitu pula setelah
islam mewarnai kehidupan umat islam. Agama islam tidak hanya menjadi penghias,
tetapi merasuk dalam berbagai sendi kehidupan masyarakat muslim. Hal ini
terlihat jelas dengan terbentuknya komunitas
muslim berupa kesultanan atau kerajaan islam yang mengambil Al-qur’an
dan sunah sebagai bagian integral dalam mengatur negeri mereka.
Tag : Kerajaan Islam Di Indonesia, Kerajaan Islam Di Indonesia, Kerajaan Islam Di Indonesia, Kerajaan Islam Di Indonesia, Kerajaan Islam Di Indonesia, Kerajaan Islam Di Indonesia, Kerajaan Islam Di Indonesia, Kerajaan Islam Di Indonesia, Kerajaan Islam Di Indonesia, Kerajaan Islam Di Indonesia Kerajaan Islam Di Indonesia,
0 Response to "Kerajaan Islam Di Indonesia"
Post a Comment
Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)
TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA