Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !
Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya ! - Hmm biasanya ada minuman yang diseduh dengan air panas, apalagi saat pagi hari, minuman panas enak banget di konsumsi ya, tapi tidak dengan minuman berikut ini, minuman ini sebaiknya jangan diseduh dengan air panas.
Apa saja minuman yang tidak boleh diseduh dengan air panas ? LANGSUNG BACA YUK !
Menurut dokter spesialis gizi klinik, Samuel Oetoro, penyajian minuman panas, terutama penyeduhan menggunakan air panas, dapat merusak gizi tertentu. Berikut ini ada beberapa minuman yang sebaiknya tidak disajikan panas, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Teh hijau
Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang potensial, bernama epigallocatechin gallate. Antioksidan ini dapat rusak saat diseduh dalam suhu yang tinggi. Samuel mengatakan bahwa sebaiknya teh hijau tidak diseduh dengan air mendidih, tidak lebih dari 70 derajat celsius. Ia menjelaskan lebih detail bahwa untuk mendapatkan manfaat antioksidan yang maksimal dari teh, maka dibutuhkan 3 gram teh untuk satu cangkir. Sedangkan untuk teh celup, jangan mencelupkannya lebih dari 3 kali. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi kantong celup.
Teh hijau sebaiknya jangan disimpan lebih dari 6 bulan agar antioksidan yang terkandung di dalanya tidak rusak. Dokter Samuel menyarankan untuk mengkonsumsi teh hijau sebanyak tiga hingga lima cangkir sehari agar mendapatkan manfaat yang optimal.
2. Susu
Susu mengandung protein tertentu yang dapat rusak saat diseduh dengan air panas. Protein tertentu yang terkandung dalam susu bisa mengalami denaturasi pada suhu lebih dari 80 derajat celcius. Oleh sebab itu seduhlah susu cukup dengan air hangat saja. Terkejut? Mungkin ya, mungkin pula tidak. Tapi memang demikian, semua vitamin akan terurai dan rusak tatkala kontak dengan suhu yang terlampau panas. Maka menyeduh bubuk susu atau susu cair dengan air panas secara langsung, sebenarnya tak ubahnya menghilangkan vitamin-vitamin yang terkandung di dalamnya. Tidak banyak orang mengetahui hal sepele namun penting ini.Bahkan kalangan medis sekalipun.
Coba Anda pikirkan baik-baik, bagaimana pertumbuhan buah hati Anda jikalau susu sebagai tambahan makanan yang semestinya penuh vitamin yang Anda berikan pada mereka ternyata kandungan vitaminnya telah hilang? Relakah Anda jika ini terjadi hanya dikarenakan hal kecil dan sesepele ini?
Vitamin sangat rentan terurai. Apalagi oleh karena pajanan maupun kontak dengan benda-benda ataupun zat dengan suhu yang terlampau ekstrem. Termasuk di sini adalah air panas. Air panas yang dimaksud di sini adalah air mendidih atau air dengan suhu mendekati titik didih air di manapun Andaberada (titik didih air tidak selalu 100°C, bergantung suhu dan tekanan di tempat Anda berada). Lho bukankah sudah kebiasaan menyeduh teh, kopi, bahkan begitu pula susu, dengan air panas tatkala kita mau membuat secangkir minuman itu? Nah, itu dia titik kesalahannya.
Hal tersebut sudah membudaya. Bahkan di angkringan-angkringan atau beberapa tempat makan, seringkali ketika kita memesan susu 'anget', yang tersaji justru susu 'panas' yang notabene bukan lagi susu yang kaya akan vitamin lagi. Coba saja ke warung "Susu sapi segar". Lihat pengolahan susunya, kira-kira masih berapa persen vitamin yang terkandung di dalam segelas susu yang tersaji begitu 'panas'-nya itu? Maka dari itu, semestinya kita mengerti bagaimanakah sebenarnya langkah-langkah menyajikan susu hingga vitaminnya tidak terlampau banyak hilang?
Susu mengandung begitu banyak vitamin dan mineral di dalamnya. Namun ingat, tidak hanya nutrisi yang banyak terkandung dalam susu, tapi juga bakteri. Jutaan bakteri hidup subur pada segelas susu yang baru saja Anda perah dari seekor sapi betina. Dan hanya panas yang mampu memisahkan antara keduanya. Tapi panas yang berlebih tidak hanya menghilangkan bakteri yang hidup di dalamnya, tetapi juga semua vitaminnya. Metode pemanasan yang selama ini dipakai dalam mengolah susu ialah cara "Pasteurisasi", di mana susu dipanaskan hingga suhu 70°C. Bakteri jahat alami susu akan mati, tetapi kandungan vitamin susu masih tetap terjaga. Tetapi mana mungkin kita dapat memastikan suhu air seduhan yang kita gunakan dalam membuat segelas susu? Sangat tidak praktis untuk mengukur suhu air tremos kita sebelum membuat segelas susu.
Untuk itu, ada dua kemungkinan jalan yang mudah ditempuh untuk menengahi hal ini.
1. Gunakanlah air hangat
Atau, paling tidak jika Anda hanya punya air mendidih, biarkan air tersebut terpapar bebas dalam gelas Anda sebelum kemudian Anda bubuhkan bubuk atau cairan susu Anda. Hangat di sini adalah hangat-hangat kuku. Anda tau jika akan mandi dengan air hangat, Anda akan mengatur seberapa hangat airnya sebelum Anda gunakan. Itulah hangat-hangat kuku.
2. Tuangkan air dingin
atau air dengan suhu ruangan pada bubuk atau cairan susu yang telah Anda bubuhkan pada gelas, sebelum Anda menyeduhnya dengan air mendidih atau air panas tremos Anda. Cara ini memang lebih cepat, tetapi lebih tidak akurat. Tentu karena perkiraan seberapa banyak air dingin Anda dengan seberapa banyak air panas yang nantinya Anda tuangkan setelahnya perlu perkiraan yang lebih Cermat. Salah-salah suhu akhirnya masih terlalu panas. Tetapi ini masih lebih baik daripada jika Anda menyeduh bubuk atau cairan susu Anda dengan air mendidih secara langsung.
3. Jeruk
Jeruk merupakan buah yang kaya akan vitamin C. Sebagai informasi, vitamin C adalah antioksidan yang tidak tahan panas. Jadi apabila anda ingin membuat minuman dari buah jeruk, sebaiknya tidak menyeduhnya dengan air panas. Minuman jeruk paling baik disajikan dengan suhu ruang.
Itulah Minuman yang sebaiknya tidak diseduh dengan air panas, semoga artikel tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua .
Tag : Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya ! , Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !
Apa saja minuman yang tidak boleh diseduh dengan air panas ? LANGSUNG BACA YUK !
Menurut dokter spesialis gizi klinik, Samuel Oetoro, penyajian minuman panas, terutama penyeduhan menggunakan air panas, dapat merusak gizi tertentu. Berikut ini ada beberapa minuman yang sebaiknya tidak disajikan panas, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Teh hijau
Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang potensial, bernama epigallocatechin gallate. Antioksidan ini dapat rusak saat diseduh dalam suhu yang tinggi. Samuel mengatakan bahwa sebaiknya teh hijau tidak diseduh dengan air mendidih, tidak lebih dari 70 derajat celsius. Ia menjelaskan lebih detail bahwa untuk mendapatkan manfaat antioksidan yang maksimal dari teh, maka dibutuhkan 3 gram teh untuk satu cangkir. Sedangkan untuk teh celup, jangan mencelupkannya lebih dari 3 kali. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi kantong celup.
Teh hijau sebaiknya jangan disimpan lebih dari 6 bulan agar antioksidan yang terkandung di dalanya tidak rusak. Dokter Samuel menyarankan untuk mengkonsumsi teh hijau sebanyak tiga hingga lima cangkir sehari agar mendapatkan manfaat yang optimal.
2. Susu
Susu mengandung protein tertentu yang dapat rusak saat diseduh dengan air panas. Protein tertentu yang terkandung dalam susu bisa mengalami denaturasi pada suhu lebih dari 80 derajat celcius. Oleh sebab itu seduhlah susu cukup dengan air hangat saja. Terkejut? Mungkin ya, mungkin pula tidak. Tapi memang demikian, semua vitamin akan terurai dan rusak tatkala kontak dengan suhu yang terlampau panas. Maka menyeduh bubuk susu atau susu cair dengan air panas secara langsung, sebenarnya tak ubahnya menghilangkan vitamin-vitamin yang terkandung di dalamnya. Tidak banyak orang mengetahui hal sepele namun penting ini.Bahkan kalangan medis sekalipun.
Coba Anda pikirkan baik-baik, bagaimana pertumbuhan buah hati Anda jikalau susu sebagai tambahan makanan yang semestinya penuh vitamin yang Anda berikan pada mereka ternyata kandungan vitaminnya telah hilang? Relakah Anda jika ini terjadi hanya dikarenakan hal kecil dan sesepele ini?
Vitamin sangat rentan terurai. Apalagi oleh karena pajanan maupun kontak dengan benda-benda ataupun zat dengan suhu yang terlampau ekstrem. Termasuk di sini adalah air panas. Air panas yang dimaksud di sini adalah air mendidih atau air dengan suhu mendekati titik didih air di manapun Andaberada (titik didih air tidak selalu 100°C, bergantung suhu dan tekanan di tempat Anda berada). Lho bukankah sudah kebiasaan menyeduh teh, kopi, bahkan begitu pula susu, dengan air panas tatkala kita mau membuat secangkir minuman itu? Nah, itu dia titik kesalahannya.
Hal tersebut sudah membudaya. Bahkan di angkringan-angkringan atau beberapa tempat makan, seringkali ketika kita memesan susu 'anget', yang tersaji justru susu 'panas' yang notabene bukan lagi susu yang kaya akan vitamin lagi. Coba saja ke warung "Susu sapi segar". Lihat pengolahan susunya, kira-kira masih berapa persen vitamin yang terkandung di dalam segelas susu yang tersaji begitu 'panas'-nya itu? Maka dari itu, semestinya kita mengerti bagaimanakah sebenarnya langkah-langkah menyajikan susu hingga vitaminnya tidak terlampau banyak hilang?
Susu mengandung begitu banyak vitamin dan mineral di dalamnya. Namun ingat, tidak hanya nutrisi yang banyak terkandung dalam susu, tapi juga bakteri. Jutaan bakteri hidup subur pada segelas susu yang baru saja Anda perah dari seekor sapi betina. Dan hanya panas yang mampu memisahkan antara keduanya. Tapi panas yang berlebih tidak hanya menghilangkan bakteri yang hidup di dalamnya, tetapi juga semua vitaminnya. Metode pemanasan yang selama ini dipakai dalam mengolah susu ialah cara "Pasteurisasi", di mana susu dipanaskan hingga suhu 70°C. Bakteri jahat alami susu akan mati, tetapi kandungan vitamin susu masih tetap terjaga. Tetapi mana mungkin kita dapat memastikan suhu air seduhan yang kita gunakan dalam membuat segelas susu? Sangat tidak praktis untuk mengukur suhu air tremos kita sebelum membuat segelas susu.
Untuk itu, ada dua kemungkinan jalan yang mudah ditempuh untuk menengahi hal ini.
1. Gunakanlah air hangat
Atau, paling tidak jika Anda hanya punya air mendidih, biarkan air tersebut terpapar bebas dalam gelas Anda sebelum kemudian Anda bubuhkan bubuk atau cairan susu Anda. Hangat di sini adalah hangat-hangat kuku. Anda tau jika akan mandi dengan air hangat, Anda akan mengatur seberapa hangat airnya sebelum Anda gunakan. Itulah hangat-hangat kuku.
2. Tuangkan air dingin
atau air dengan suhu ruangan pada bubuk atau cairan susu yang telah Anda bubuhkan pada gelas, sebelum Anda menyeduhnya dengan air mendidih atau air panas tremos Anda. Cara ini memang lebih cepat, tetapi lebih tidak akurat. Tentu karena perkiraan seberapa banyak air dingin Anda dengan seberapa banyak air panas yang nantinya Anda tuangkan setelahnya perlu perkiraan yang lebih Cermat. Salah-salah suhu akhirnya masih terlalu panas. Tetapi ini masih lebih baik daripada jika Anda menyeduh bubuk atau cairan susu Anda dengan air mendidih secara langsung.
3. Jeruk
Jeruk merupakan buah yang kaya akan vitamin C. Sebagai informasi, vitamin C adalah antioksidan yang tidak tahan panas. Jadi apabila anda ingin membuat minuman dari buah jeruk, sebaiknya tidak menyeduhnya dengan air panas. Minuman jeruk paling baik disajikan dengan suhu ruang.
Itulah Minuman yang sebaiknya tidak diseduh dengan air panas, semoga artikel tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua .
Tag : Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya ! , Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !, Minuman berikut jangan di seduh dengan air panas ya !