pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya
hai sahabat BLOGGER JEMO LINTANK . kali ini admin membahas tentang pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya . bagi anak sekolah khususnya sma pasti tahu dengan pelajaran pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya di geografi .. yuk langsung kita simak pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya di bawah ini :)
pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya |
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk pada umumnya
disebabkan oleh faktor demografi, terdiri dari kelahiran , kematian dan migrasi
a. kelahiran
1. fertilitas / tingkat kelahiran / tingkat natalitas
fertilitas = CBR ( Crude Birth Rate ) yaitu jumlah bayi yang
lahir setiap 1000 penduduk dalam satu tahun.
fertilitas ada tiga golongan
a. golongan tinggi, fertilitas lebih lebih dari 30
b. golongan sedang, fertilitas antara 20 – 30
c. golongan rendah , fertilitas kurang dari 20
rumus tingkat kelahiran ( CBR )
CBR = L/P X 1000
L = Jumlah kelahiran selama setahun
p = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
contoh soal :
pada pertengahan tahun 1990 , jumlah penduduk di kecamatan X
sebanyak 20.000 jiwa dan jumlah bayi yang lahir tercatat 600 orang. berapa
fertilitasinya ?
CBR = L/P X 1000 = 600/20000 X 1000 = 30
fertilitas 30, artinya setiap 1000 penduduk dalam satu tahun
jumlah kelahiran ada 30 jiwa
2. Angka kelahiran umum = General Fertility Rate ( GFR )
GFR yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita yang berusia
15 – 49 tahun dalam satu tahun
Rumus :
GFR = L/W ( 15 – 49 ) X 1000
L = banyaknya kelahiran selama satu tahun
W = ( 15 – 49 ) = banyaknya penduduk wanita yang berumur 15
– 49 tahun pada pertengahan tahun.
contoh soal :
di kecamatan X banyaknya wanita berumur 15-49 tahun
pertengahan tahun 1990 ada 6000 orang, sedangkan jumlah bayi yang lahir 600
orang.
berapa GFR nya ?
jawab
GFR L/W ( 15-49 ) X 1000 = 600/6000 X 1000 = 100
GFR 100, artinya setiap 1000
wanita berumur 15-49 tahun dalam satu tahun jumlah kelahiran ada 100
bayi.
3. angka kelahiran menurut kelompok umur tertentu Age
spesicific Fertility Rate ( ASFR ) . ASFR yaitu banyaknya kelahiran setiap 1000
wanita pada kelompok umur tertentu
rumus :
ASFR = Ls/Ws X 1000
Ls = bayi yang dilahirkan wanita umur tertentu
Ws = jumlah wanita pada umur tertentu pada pertengah tahun
contoh soal
didaerah X tahun 1990 jumlah wanita berusia 15-19 tahun =
300.000 orang dan jumlah bayi yang dilahirkan wanita umur 15-19 tahun 15.000
berapa ASFR umur 15 – 19 tahun ?
jawab :
ASFR = Ls/Ws X 1000 = 15.000/300.000 X 1000 = 50 pe seribu
ASFR 50 , artinya setiap 1000 wanita umur 15-19 tahun dalam
1 tahun jumlah kelahiran ada 50 bayi
b. kematian
1. mortalitas / tingkat kematian / angka kematian kasar
mortalitas = CDR ( Crude Death Rate ), yaitu jumlah kematian
setiap 1000 penduduk dalam satu tahun .
mortalitas ada tiga golongan / kriteria
1. golongan rendah, mortalitas antara 9-13
2. golongan sedang, mortalitas nya antara 14-18
3. golongan tinggi, mortalitasnya lebih dari 18
rumus tingkat kematian ( CDR )
CDR = M/P X 1000
M= Jumlah kematia
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Contoh soal :
pada pertengahan tahun 1990 jumlah penduduk di kecamatan X
sebanyak 10.000 Jiwa dan jumlah penduduk yang mati ada 500 orang. berapa
moralitasnya ?
jawab
CDR = M/P X 1000 = 500/10.000 x 1000 = 50
CDR 50, artinya setiap 1000 orang dalam 1 tahun jumlah
penduduk yang mati ada 50 orang.
2. Angka kematian menurut umur / Age Specific Death Rate (
ASDR ) .
ASDR yaitu angka banyaknya kematian pada kelompok umur
tertentu setiap 1000 penduduk dalam kelompok umur yang sama.
Rumus :
ASDR = Ms/Ps X 1000
Ms = Jumlah kematian dari kelompok umur tertentu
Ps = Jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun
contoh soal :
pada pertengahan tahun 1990 di kota X jumlah penduduk yang berumur 10-14 tahun
berjumlah 50.000 orang. jumlah kematian penduduk yang berumur 10-14 tahun 3000
orang. berapa ASDR umur 10 – 14 tahun ?
jawab
ASDR ( 10 – 14 )
= Ms/Ps X 1000 = 60
ASDR 60 , artinya
setiap 1000 penduduk umur 10-14 tahun dalam 1 tahun, jumlah penduduk umur 10-14
tahun yang mati ada 60 orang.
3. angka kematian
bayi / infrant mortality Rate ( IMR )
IMR yaitu jumlah
bayi yang mati setiap 1000 bayi yang lahir hidup dalam setahun
IMR digolongkan
menjadi empat kriteria
1. golongan
sangat tinggi , apabila lebih 125
2. golongan
tinggi, apanbila 75-125
3. golongan
sedang, apabila 35-75
4. golongan
rendah, apabila kurang 35
IMR dapat
digunakan sebagai indikator dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat.
rumus
IMR= Mo/L X 1000
Mo = Jumlah
kematian umur kurang dari 1 tahun
L = Jumlah
kelahiran
contoh soal
Di kecamatan X
pada tahun 1990 jumlah bayi yang lahir ada 25.000 jiwa dan bayi yang mati ada
2000 jiwa . berapa IMR-nya ?
jawab
IMR 2000/25000 X
1000 = 80
IMR 80, artinya
setiap 1000 bayi yang lahir , yang mati 80 orang
c. migrasi
migrasi yaitu
perpindahan penduduk yang dibedakan menjadi 2 macam
1. migrasi keluar
, disingkat MO ( Out Migration ) atau emigrasi . migrasi keluar, yaitu sejumlah
penduduk yang pindah dari suatu daerah ke luar daerah
2. migrasi masuk,
disingkat MI ( In Migration ) atau imigrasi . migrasi masuk yaitu sejumlah penduduk
yang berpindah dan menetap dari luar daerah ke suatu daerah
dalam
memperhitungkan pertumbuhan penduduk di indonesia, emigrasi dan imigrasi ( dari
dalam ke luar negeri dan dari luar negeri ke dalam negeri ) diabaikan. namun
imigrasi lokal di kelurahan sampai provinsi diperlukan . dengan diketahui
natalitas, mortalitas, migrasi masuk dan migrasi keluar, maka dapat dihitung
pertambahan penduduk di suatu daerah tertentu . pertambahan penduduk ada tiga
macam .
1. pertambahan
penduduk sosial ( sosial increase ) yaitu pertambahan penduduk yang disebabkan
oleh kelahiran, kematian, dan migrasi .
rumus Pt = Po + (
N – M ) + ( MI-Mo)
Pt = jumlah
penduduk terakhir setelah penambahan
Po= jumlah
penduduk permulaan sebelum penambahan
N = natalitas
M = mortalitas
MI = Migrasi
masuk
Mo = Migrasi
keluar
contoh soal :
awal tahun 1990
dikantor kelurahan X jumlah penduduknya 6000 jiwa, natalitas 50 dan mortalitas
30. sedangkan jumlah penduduk yang masuk 25 jiwa dan yang keluar 13 jiwa.
berapa jumlah
penduduk pada akhir tahun 1990 ?
jawab
jumlah bayi yang lahir = 50/1000 X
6000 = 300 jiwa
jumlah penduduk yang mati = 30/1000
X 8000 = 240 jiwa
Pt = 6000 + ( 300-240 ) + ( 25-13 )
= 6000 + 6- + 12 = 6.072 jiwa
jadi, jumlah penduduk pada akhir
tahun 1990 adalah 6.072 jiwa
2. pertambahan penduduk alami (
natural increase )
pertambahan penduduk alami, yaitu pertambahan
penduduk yang diperoleh dari selisih antara kelahiran dan kematian.
rumus : P1 = p0 + ( N – M )
contoh soal :
pada awal rahun 1991 daera X jumlah
pendudukanya 147, 4 juta jiwa dengan natalitas 39 % dan mortalitas 16,6%
berapa jumlah penduduk daerah X
pada awal tahun 1992 ?
jawab :
P1 = P0 + ( N- M )
= 147, 4 juta + ( 39 % - 15,6 % )
= 147, 4 juta ( 23, 4 % )
= 147, 4 juta + ( 23, 4 % X 147.400.000 ) = 150.849.160 jiwa
3.pertambahan penduduk migrasi =
net migration atau migrasi netto
pertambahan penduduk migrasi, yaitu
pertambahan penduduk yang diperoleh dari selisih orang yang masuk dengan yang
keluar.
rumus :
P1 = P0 + ( MI – MO )
contoh soal
dalam tahun 1991 m dikelurahan X
jumlah penduduknya 9000 jiwa , sedangkan jumlah penduduk yang ke luar 25 orang
dan yang masuk 75 orang.
berapa jumlah penduduk pada akhir tahun 1991 ?
jawab :
P1= P0 + ( MI – MO )
P1 = 9000 + ( 75 – 25 ) = 9.050
jiwa
itulah pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya . semoga bermanfaat .
nantikan pengetahuan dan info-info lainnya hanya di BLOGGER JEMO LINTANK. sampai jumpa ^_^
tag : pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya, pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya, pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya, pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya, pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya, pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya
thanks untuk ilmunya pak indra
ReplyDeletenah kalau jumlah penduduknnya kita tahu, trus gimana memilahnya menurut kelompok jensi kelamin dan kelompok umur ? mohon sarannya
ReplyDeleteDikalikan dengan gini rasionya saja
DeleteKalau sex ratio itu cuman membandingkan jumlah penduduk perempuan dengan laki-laki
DeleteTrims infonya pak Indra. Trus nanya lanjut ya..... Kalau kita sdh dapat jumlah penduduknya dan kita mau lanjutkan dengan data pengelompokan penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur. Gimana caranya ya pak.
ReplyDeleteHalo pak, biasanya data komposisi penduduk itu sudah ada masing-masing, misalkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin itu sudah ada datanya, kita ga bisa hitung cuman dari jumlah penduduk doang, karena pengelompokan sudah didapatkan dari data pada saat sensus dilaksanakan. Begitu menurut saya
DeleteKok susah banget sih??😱😱😱
ReplyDeleteSusah banget ya?😱😱
ReplyDeleteGan cari rumus pertumbuhan penduduk per tahun apa?
ReplyDeletepak kalo saya gak salah baca untuk menghitung CBR itu menggunakan jumlah penduduk pertengahan tahun, trus bagaimana cara hitung untuk mengetahui penduduk tengah tahun??karena biasanya di ketahui nya itu penduduk awal tahun dan akhir tahun, terimakasih.
ReplyDeletekalau penduduk pertengahan tahun bagaimana ya untuk menghitungnya?
ReplyDelete