mengenal lebih dekat brunei darussalam
Sahabat BLOGGER JEMO LINTANK, setelah admin posting komik - komik lucu hasil karya anak indonesia . kali ini admin membahas tentang brunei darussalam .
yuk kita mengenal lebih dekat brunei darussalam
mengenal lebih dekat brunei darussalam |
brunei bekas protektorat inggris merdeka tanggal1
januari 1984 dengan ibukota bandar seri begawan. menjadi anggota PBB tanggal 23
september 1984 , serta termasuk anggota
baru ASEAN yang diresmikan di sekretariat jenderal ASEAN di jakarta pada
tanggal 7 januari 1984.
brunei darussalam terletak di kalimantan utara
dengan luas daerahnya 5.765 km kuadrat . secara astronomis terletak 5 derajat
2’ LU – 5 derajat 3’ LU dan 114 derajat 5’ BT – 115 derajat 22’ BT
a. lingkungan alam
1. daerah perbatasan sebelah barat dengan serawak
mengalirlah sungai baram yang penting bagi lalu lintas.
2. pantai utara daerahnya relatif datar dengan teluk
bruneinya. di sebelah barat terletak ibukota brunei bandar seri begawan
3. perbatasan ujung selatan daerahnya relatif
bergelombang dengan ketinggiam antara 1000-1500 m. daerah tersebut merupakan
lereng pegungan crocker.
b. iklim
1. di daerah panta iklim laut. siang hari udaranya
terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin.
2. beriklim panas ( tropika )
brunei letaknya di sekitar garis khatulistiwa . oleh
sebab itu, merupakan daerah panas yang banyak turun huan.
3. beriklim musim ( muson )
brunei dipengaruhi adanya angin musim hujan (
oktober – april ) dan musim kemarau ( april – oktober )
c. keadaan penduduk
penduduk brunei tahun 1989 berjumlah 267.000 jiwa
dengan kepadatan 45 orang pe km kuadrat . penduduknya mayoritas suku melayu
yang sebagian besar beragama islam, menyusul penduduk keturunan cina yang
merupakan lebih dari seperampat penduduk brunei. kemudian suku-suku lain
seperti iban dan dusun yang tinggal di
pedalaman.
bahasa yang resmi digunakan adalah bahasa melayu.
hasil perekoniannya yang terbesar adalah minyak bumi dan gas alam. brunei salah
satu negara terkaya di kawasan asia. hasil lainnya adalah perikanan laut dan
pertanian dengan hasil padi, sagu dan ubi kayu.
Brunei
adalah negara yang multi etnis. Ada melayu, dayak, tionghoa, tamil dan
beberapa etnis lain. Semua rukun dan saling menghargai.
Silsilah kerajaan Brunei didapatkan pada Batu Tarsilah yang menuliskan Silsilah Raja-Raja Brunei yang dimulai dari Awang Alak Betatar, raja yang mula-mula memeluk agama Islam (1368) sampai kepada Sultan Muhammad Tajuddin (Sultan Brunei ke-19, memerintah antara 1795-1804 dan 1804-1807).
Brunei adalah sebuah negara tertua di antara kerajaan-kerajaan di tanah Melayu. Keberadaan Brunei Tua ini diperoleh berdasarkan kepada catatan Arab, Cina dan tradisi lisan. Dalam catatan Sejarah Cina dikenal dengan nama Po-li, Po-lo, Poni atau Puni dan Bunlai. Dalam catatan Arab dikenali dengan Dzabaj atau Randj.
Catatan tradisi lisan diperoleh dari Syair Awang Semaun yang menyebutkan Brunei berasal dari perkataan baru nah yaitu setelah rombongan klan atau suku Sakai yang dipimpin Pateh Berbai pergi ke Sungai Brunei mencari tempat untuk mendirikan negera baru. Setelah mendapatkan kawasan tersebut yang memiliki kedudukan sangat strategis yaitu diapit oleh bukit, air, mudah untuk dikenali serta untuk transportasi dan kaya ikan sebagai sumber pangan yang banyak di sungai, maka mereka pun mengucapkan perkataan baru nah yang berarti tempat itu sangat baik, berkenan dan sesuai di hati mereka untuk mendirikan negeri seperti yang mereka inginkan. Kemudian perkataan baru nah itu lama kelamaan berubah menjadi Brunei.
Replika stupa yang dapat ditemukan di Pusat Sejarah Brunei menjelaskan bahwa agama Hindu-Buddha pada suatu masa dahulu pernah dianut oleh penduduk Brunei. Sebab telah menjadi kebiasaan dari para musafir agama tersebut, apabila mereka sampai di suatu tempat, mereka akan mendirikan stupa sebagai tanda serta pemberitahuan mengenai kedatangan mereka untuk mengembangkan agama tersebut di tempat itu. Replika batu nisan P'u Kung Chih Mu, batu nisan Rokayah binti Sultan Abdul Majid ibni Hasan ibni Muhammad Shah Al-Sultan, dan batu nisan Sayid Alwi Ba-Faqih (Mufaqih) pula menggambarkan mengenai kedatangan agama Islam di Brunei yang dibawa oleh musafir, pedagang dan mubaligh-mubaliqh Islam, sehingga agama Islam itu berpengaruh dan mendapat tempat baik penduduk lokal maupun keluarga kerajaan Brunei.
Islam mulai berkembang dengan pesat di Kesultanan Brunei sejak Syarif Ali diangkat menjadi Sultan Brunei ke-3 pada tahun 1425 M karena sultan yang sebelumnya mengahwini puterinya dengan Syarif Ali. Sultan Syarif Ali adalah seorang Ahlul Bait dari keturunan / pancir dari Cucu Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam yaitu Amirul Mukminin Hasan / Syaidina Hasan sebagaimana yang tercantum dalam Batu Tarsilah / prasasti dari abad ke-18 M yang terdapat di Bandar Sri Begawan, Brunei. Keturunan Sultan Syarif Ali ini kemudian juga berkembang menurunkan Sultan-Sultan disekitar wilayah Kesultanan Brunei yaitu menurunkan Sultan-Sultan Sambas dan Sultan-Sultan Sulu.
Kata Darussalam, istilah dalam bahasa Arab untuk "Tempat yang Damai" atau "Rumah Keamanan", disematkan pada abad ke-15 oleh Sultan ke-3, Syarif Ali, untuk menegaskan Islam sebagai agama negara, serta untuk meningkatkan penyebarannya.
Raja-raja Brunai Darusalam yang memerintah sejak didirikannya kerajaan pada tahun 1363 M yakni:
- Sultan Muhammad Shah (1383 - 1402)
- Sultan Ahmad (1408 - 1425)
- sultan Syarif Ali (1425 - 1432)
- Sultan Sulaiman (1432 - 1485)
- Sultan Bolkiah (1485 - 1524)
- Sultan Abdul Kahar (1524 - 1530)
- Sultan Saiful Rizal (1533 - 1581)
- Sultan Shah Brunei (1581 - 1582)
- Sultan Muhammad Hasan (1582 - 1598)
- Sultan Abdul Jalilul Akbar (1598 - 1659)
- Sultan Abdul Jalilul Jabbar (1659 - 1660)
- Sultan Haji Muhammad Ali (1660 - 1661)
- Sultan Abdul Hakkul Mubin (1661 - 1673)
- Sultan Muhyiddin (1673 - 1690)
- Sultan Nasruddin (1690 - 1710)
- Sultan Husin Kamaluddin (1710 - 1730) (1737 - 1740)
- Sultan Muhammad Alauddin (1730 - 1737)
- Sultan Omar Ali Saifuddien I (1740-1795)
- Sultan Muhammad Tajuddin (1795-1804) (1804-1807)
- Sultan Muhammad Jamalul Alam I (1804)
- Sultan Muhammad Kanzul Alam (1807-1826)
- Sultan Muhammad Alam (1826-1828)
- Sultan Omar Ali Saifuddin II (1828-1852)
- Sultan Abdul Momin (1852-1885)
- Sultan Hashim Jalilul Alam Aqamaddin (1885-1906)
- Sultan Muhammad Jamalul Alam II (1906-1924)
- Sultan Ahmad Tajuddin (1924-1950)
- Sultan Omar 'Ali Saifuddien III (1950-1967)
- Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah (1967-kini)
tempat-tempat wisata di brunei
1. Istana Nurul iman Brunei Darussalam
Bangunan yang satu ini merupakan bangunan
yang sangat megah dan juga merupakan symbol dari Negara Brunei, luas
dari area ini 200.000 m2, adapun fasilitas yang terdapat disana, yaitu 5
kolam renang, 257 kamar mandi, 1788 kamar, 51.000 buah lampu, 110
garasi mobil, 44 tangga, 18 elevtor, masjid dan didalamnya terdapat
mobil mewah.
2. Hassanah Balkiah Mosque
Bangunan ini terletak di Bandar Sri
Begawan, tepatnya di kampung Kiulap. Nama bangunan ini diambil dari
sultan ke-29. Bangunan ini memiliki warna-warna yang bercorak dank khas.
3. Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque
Bangunan ini terletak di kampong Ayer
atau biasa disebut dengan kampung yang berada di atas air. Bangunan ini
didirikan pada tahun 1958 yang namanya diberi sesuai nama sultan ke 28
di Negara tersebut. Bangunannya dilapisi dengan marmer dn emas murni
menjadi lapisan kubah disana. Bangunan ini tingginya 52 meter yang bisa
terlihat dari berbagai sudut kota. Bangunan ini dibangun oleh Cavaliere
Rudolfo Nolli yang berkebangsaan Italia.
4. Royal Regalia Palace
Bangunan ini didirikan pada tahun 1992
untuk memperingati pengangkatan Sultan Hasanal Bolkiah di Brunei
Darussalam. Didalam bangunan itu terdapat beberapa koleksi kerajaan,
seperti, jubbah, mahkota, pakaian kebesaran dan alat-alat perang. Dan
juga tak kalah dengan bukti-bukti kemerdekaan Negara mereka juga ada.
5. Ulu Temburong National park.
Taman ini memiliki luas 50.000 hektar,
namun yang dijadiikan taman hanya 100 hektar saja untuk menjadi temat
kunjungan bagi para wisatwan. Taman ini terletak Antara sungai Belalong
dan Temburong. Disana banyak sekali wahana yang bisa kita nikmati,
seperti beberapa air terjun, camp-camp untuk tempat istirahat dan bisa
juga menyusuri sungai dengan menggunakan perahu.
Mata
uang resmi Brunei Darussalam adalah $ Brunei atau biasa disebut dengan
kode BND. Tapi masyarakat disini tidak menyebut dengan Dollar, melainkan
Ringgit. Jadi ketika transaksi meskipun disebutnya Ringgit, tapi bukan
kurs Ringgit Malaysia ya, karena nilai kurs nya beda jauh
Jangan
kaget kalau ketemu banyak orang Jawa disini .
Kalau
bingung bagaimana memanggil warga lokal, untuk orang tua panggil saja
“Haji atau Hajjah”. Untuk yang lebih tua, panggil saja dengan “Kakak”.
Jangan
bicara pakai kata “cocok” dan “butuh”. Tabu disini. Konon artinya agak
jorok. Pakailah kata lain seperti “pas” dan “ingin”.
Jangan
asal nunjuk-nunjuk sana-sini pakai jari telunjuk karena dianggap kurang
sopan. Kalau ingin menunjuk sesuatu gunakanlah jempol.
( dari berbagai sumber )
nah sekarang sudah sedikit kenal kan dengan brunei darussalam, sampai disini dulu .
nantikan info-info lainnya dari BLOGGER JEMO LINTANK ya :)
BYE !!!
tag : mengenal lebih dekat brunei darussalam, mengenal lebih dekat brunei darussalam, mengenal lebih dekat brunei darussalam, mengenal lebih dekat brunei darussalam, mengenal lebih dekat brunei darussalam mengenal lebih dekat brunei darussalam mengenal lebih dekat brunei darussalam, mengenal lebih dekat brunei darussalam, mengenal lebih dekat brunei darussalam, mengenal lebih dekat brunei darussalam, mengenal lebih dekat brunei darussalam,
0 Response to "mengenal lebih dekat brunei darussalam"
Post a Comment
Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)
TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA